KOMPAS.com - Paling tidak, hingga detik ini di Rusia, duet Vladimir Putin dan Dmitry Medvedev terbilang solid. Menariknya, dalam catatan Xinhua, AFP, dan AP pada Selasa (24/4/2012), kedua tokoh itu bahkan bisa mengutak-atik kekuasaan.
Terbaru, setelah bertukar posisi antara perdana menteri dan presiden, Putin dan Medvedev akan mengambil ancang-ancang baru terkait Partai Rusia Bersatu. Lewat partai ini, Vladimir Putin bakal resmi menjadi Presiden Rusia terpilih pada Senin (7/5/2012).
Maka, Putin pun berencana lengser dari jabatan ketua partai. "Pengganti saya di partai adalah Dmitry Medevedev," kata Putin.
Menurut rencana, kongres partai pada pertengahan Mei nanti beragendakan pemilihan ketua partai. Sudah bisa dipastikan, Medvedev akan mendapat dukungan mayoritas.
Didirikan pada 2001, Partai Rusia Bersatu kini menjadi partai dominan di Rusia. Anggotanya mencapai 2 juta orang lebih. Putin memimpin partai itu sejak Mei 2008.
Kemudian, pada pemilihan umum Duma pada Desember 2011, partai pimpinan Putin itu meraih 238 dari 450 kursi. Itu berarti, Partai Rusia Bersatu mayoritas di Duma.