Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersandingnya Kelas Borjuasi Komunisme

Kompas.com - 21/04/2012, 06:54 WIB

Terkuaknya pertikaian kekuasaan dalam skandal Bo Xilai, untuk pertama kalinya dalam ribuan tahun sejarah kekuasaan China, menjadi fenomena baru yang menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran. Fenomena peralihan kekuasaan China menjadi bentuk kekhawatiran baru karena beberapa hal.

Bagi negara-negara industri maju, keberhasilan suksesi dalam Kongres PKC mendatang, kepemimpinan generasi kelima akan menjadi ancaman bagi pekerjaan mereka seandainya para teknokrat elite PKC bekerja seperti dekade-dekade sebelumnya. Bagi para politisi, perimbangan global sudah pasti akan mengubah perimbangan kekuatan dunia. Dan bagi para ekonom, pertumbuhan pembangunan ekonomi China akan selalu menjadi teka-teki.

Skandal Bo Xilai menegaskan terjadinya perubahan kapasitas di dalam partai untuk melakukan perubahan signifikan dan menjaga tidak terjadinya pembusukan di dalam partai akibat pertikaian faksi, khususnya antara kelompok teknokrat Sekjen PKC Hu Jintao dan kaum aristokrat partai. Revitalisasi partai sekarang ini menjadi krusial melalui penguatan yang diperoleh akibat kemajuan teknologi komunikasi informasi.

Di sisi lain, kita mengerti kalau skandal Bo Xilai dalam konteks pertikaian kekuasaan, intrik bisnis, dan kriminalitas yang mengikutinya, secara gamblang menunjukkan kalau kapitalisme dalam pertumbuhan ekonomi telah menciptakan borjuasi modern China.

Kelas borjuasi, memiliki gigi dan taring, bersanding dengan pragmatisme PKC yang tak lagi didominasi ideologi. Ada transformasi yang terjadi di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com