Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Beda India dan Korea Utara?

Kompas.com - 21/04/2012, 05:42 WIB

India sempat mendapat sanksi dari AS setelah melakukan uji peledakan nuklir pertamanya pada 1974. Namun, AS telah mencabut sanksi itu beberapa tahun lalu.

AS bahkan meratifikasi perjanjian perdagangan nuklir untuk keperluan sipil dengan India pada 2008.

Salah satu alasan AS menerima India karena negara itu tak pernah memberikan senjata dan teknologi senjata nuklirnya ke negara lain. Sementara Korut mendapat sanksi PBB karena diduga telah menjual teknologi senjata nuklir dan rudalnya kepada negara-negara lain, seperti Iran dan Suriah.

Para pejabat India menegaskan, rudal Agni V tak dimaksudkan untuk menyerang negara tertentu. Mereka menegaskan, India menerapkan kebijakan tak akan lebih dulu menyerang dengan senjata nuklir (no-first-use policy) dan arsenal nuklir itu hanya berfungsi sebagai kekuatan penggentar saja.

C Uday Baskhar, mantan Kepala Institute for Defence Studies and Analyses di New Delhi, mengatakan, dunia tak perlu khawatir dengan kebangkitan India. ”India adalah kekuatan yang berkontribusi terhadap stabilitas global, jadi memperkuat profil India adalah sesuatu yang bagus,” tutur Baskhar.

Meski demikian, Carney mengingatkan semua negara kekuatan nuklir agar bisa menahan diri dalam mengembangkan kemampuan nuklir dan rudal agar tak mengganggu stabilitas kawasan. (AP/AFP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com