Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina dan Vietnam Bertanding di Spratly

Kompas.com - 11/04/2012, 04:11 WIB

MANILA, SELASA - Untuk mengurangi ketegangan, angkatan laut dua negara, Filipina dan Vietnam, sepakat menggelar ”tanding gembira” (fun games) bola basket dan voli. Pertandingan berlangsung di antara prajurit kedua negara yang tengah berjaga di perairan sengketa, Laut China Selatan.

Selain menurunkan tensi, acara ringan itu dipercaya dapat membangun kepercayaan di antara pasukan tengah yang bertugas di sana.

Menurut Panglima AL Filipina Laksamana Madya Alexander Palma, Selasa (10/4), di Manila, ”tanding gembira” itu juga menjadi bagian yang lebih luas dari kesepakatan yang dicapai kedua negara pada Oktober lalu. Kesepakatan itu mengamanatkan kedua negara berupaya membangun rasa saling percaya. Kesepakatan itu juga mewajibkan mereka berbagi informasi yang memungkinkan mereka mampu merespons dengan baik setiap insiden maritim di Kepulauan Spratly.

China pasti memprotes

Diperkirakan China akan memprotes kerja sama militer seperti itu. Namun, hingga kini belum ada respons resmi dari China. Selama ini China mengklaim seluruh perairan Laut China Selatan sebagai wilayah teritorialnya.

Tahun lalu secara terpisah, Filipina dan Vietnam menuduh kapal-kapal China sengaja menerobos masuk ke perairan sengketa. Kapal-kapal China tersebut juga dituduh mengganggu aktivitas eksplorasi minyak kedua negara.

Tak lama setelah beberapa insiden, China membantah telah melakukan pelanggaran wilayah. Menurut China, kawasan perairan dan kepulauan itu adalah wilayah kedaulatan China yang tidak dapat diganggu gugat. Ini sikap China yang sungguh berubah dari masa lalu.

Sengketa Laut China Selatan juga menyeret dua negara anggota ASEAN lain, seperti Malaysia dan Brunei. Salah satu wilayah sengketa adalah Kepulauan Spratly, yang diyakini kaya mengandung sumber daya alam berharga seperti minyak dan gas bumi.

Kepulauan tersebut juga berada di jalur lalu lintas laut komersial dunia, yang sangat ramai dan sibuk. Kontrol absolut China atas wilayah itu mengkhawatirkan dunia. (AP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com