Misi Annan Terancam Gagal

Korban bertambah

Lembaga umum revolusi Suriah mengatakan, jumlah korban tewas pada akhir pekan lalu bertambah. Sebanyak 168 orang tewas pada hari Sabtu dan 59 orang lainnya tewas pada Minggu. Sedikitnya 30 lainnya juga tewas akibat gempuran pasukan pemerintah atas Tal Rifaat di kawasan pedesaan Aleppo, Senin.

Pasukan pemerintah dan FSA dilaporkan terlibat baku tembak di pintu penyeberangan Izaz di perbatasan Turki-Suriah. Baku tembak itu terjadi setelah pasukan pemerintah menembaki kamp pengungsi dekat perbatasan Turki. Dua pengungsi luka-luka, begitu juga seorang penerjemah asal Turki.

SNC juga mengungkapkan, sejak otoritas Suriah mengumumkan menerima usulan solusi Kofi Annan dua pekan lalu, jumlah korban tewas telah lebih dari 1.000 orang. Sebanyak 6.000 warga mengungsi, dan korban luka-luka serta warga yang ditangkap dalam jumlah besar.

Di Ankara, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan telah bersabar menunggu apakah rezim Presiden Al-Assad melaksanakan gencatan senjata, dan akan bergerak setelah batas waktu 10 April.

Erdogan berjanji akan mengambil langkah jika aksi kekerasan tidak berhenti setelah lewat 10 April nanti. Erdogan tak menjelaskan langkah apa yang akan diambil nanti. Namun, selama ini Pemerintah Turki selalu mengisyaratkan akan membangun zona penyangga di perbatasan Turki-Suriah.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu juga menelepon Kofi Annan, menyampaikan bahwa jumlah pengungsi Suriah di Turki kini sudah mencapai 24.000 orang.

Dijadwalkan, Kofi Annan akan mengunjungi kamp-kamp pengungsi Suriah di Turki hari Selasa ini. Annan dijadwalkan akan mengunjungi Iran hari Rabu besok untuk meminta Pemerintah Iran ikut menekan Presiden Al-Assad menghentikan operasi militernya. (mth)