Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Nol Kelaparan di Brasil Turunkan Angka Kemiskinan

Kompas.com - 09/04/2012, 21:39 WIB
Thomas Pudjo Widijanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Program Zero Hunger (Nol Kelaparan) Pemerintah Brasil yang berfokus pada peningkatan akses pangan dan gizi ternyata berhasil gemilang.

Dalam kurun waktu 10 tahun, program ini ternyata cukup berhasil menjadikan Brasil sebagai negara eksportir utama pangan ke seluruh dunia.

Demikian diungkapkan Duta Besar Brasil untuk Indonesia Paulo Alberto Soares saat memberikan kuliah umum bertema "Ketahanan Pangan dalam Pembangunan Masyarakat" di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Senin (9/4/2012).

Tahun 2002, negara ini memiliki sekitar 50 juta rakyat yang menderita kelaparan kronis. Program Nol Kelaparan tidak hanya berhasil mengentaskan warga rawan pangan, tetapi juga mampu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

"Tugas pemerintah daerah dalam hal ini menjamin hak rakyat untuk mendapatkan pangan dan menyediakan stok pangan dalam kondisi darurat," kata Paulo.

Dalam program Nol Kelaparan, Pemerintah Brasil fokus pada peningkatan pertanian skala kecil. Ini ditunjang dengan penyaluran kredit petani, penyuluhan, serta pembangunan irigasi di perdesaan.

"Di samping itu, pemerintah mencari solusi penyebab struktural dari kerawanan pangan, reformasi agraria, dan upah minimum," katanya.

Pemerintah Brasil juga membagikan kartu pangan bagi keluarga miskin, yang disertai pemberian bantuan uang tunai, lewat program Bolsa Familia. Program tersebut, kata Paulo, setidaknya berhasil mengurangi angka kerawanan pangan.

"Kasus gizi buruk pada anak balita telah berkurang dari 12,5 persen pada tahun 2003 menjadi 4,8 persen pada tahun 2008," katanya.

Setalah berhasil dalam program Nol Kelaparan, kini pemerintah juga mencanangkan program Brasil Tanpa Kemiskinan yang diluncurkan sejak Juni 2011. Program ini bertujuan mengentaskan 16,2 juta rakyat Brasil yang masih hidup dalam kondisi miskin. Caranya, memperbesar bantuan tunai untuk 800.000 keluarga miskin.

Selain itu, pemerintah berupaya meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, sanitasi, air, listrik serta memberikan pelatihan keterampilan dan bantuan pendanaan untuk keluarga petani miskin.

Program ketahanan pangan yang dilakukan Brasil, menurut Paulo, bisa dijadikan rujukan bagi Pemerintah Indonesia untuk bisa melakukan hal yang sama. Salah satunya, memprioritaskan ketahanan pangan sebagai kebijakan nasional dengan melibatkan multisektor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com