Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Assad "Tidak Akan Bertahan Lama"

Kompas.com - 04/04/2012, 10:45 WIB

SNC menyerukan agar Rifaat al-Assad dikenakan sanksi internasional seperti halnya pejabat tinggi Pemerintah Suriah lain karena kejahatan di masa lalu.

Wartawan BBC urusan Timur Tengah, Jeremy Bowen, mengatakan, pernyataan keras Rifaat—yang tinggal di kawasan mewah Paris—terhadap Presiden Suriah ini tidak mengejutkan.

Apa yang dimaksud Rifaat, tambah wartawan kami, adalah bahwa dia dapat menjadi presiden yang baik, namun jelas hal itu akan sulit terwujud karena dia sudah lama tinggal di pengasingan.

ICRC bertemu pejabat

Sementara itu, Kepala Palang Merah Internasional (ICRC), Jakob Kellenberger, bertemu dengan para pejabat Suriah di Damaskus dalam upaya meminta izin petugas kemanusiaan masuk ke daerah konflik untuk membantu pengungsi atau korban luka.

Kellenberger juga meminta agar Pemerintah Suriah untuk menerapkan gencatan senjata selama dua jam dalam satu hari, seperti yang tertulis dalam rencana damai yang diajukan oleh utusan PBB dan Liga Arab, Koffi Annan.

Hari Senin (2/4/2012), Annan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menetapkan batas waktu 10 April untuk menerapkan rencana damai. Pemerintah Suriah telah menyepakati batas waktu itu.

Juru bicara Annan, Ahmed Fawzi, mengatakan, Selasa (3/4/2012), bahwa tim pendahulu dari operasi perdamaian PBB (DPKO) akan tiba di Damaskus "dalam dua hari ini" untuk membicarakan pengerahan pasukan pengawas internasional.

Para diplomat mengatakan bahwa para pemantau untuk Suriah kemungkinan berasal dari pasukan penjaga perdamaian di wilayah dan tidak akan terbentuk tanpa persetujuan dari semua pihak yang terlibat dan membutuhkan mandat Dewan Keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com