Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina: Soal Laut China Selatan, ASEAN Harus Kompak

Kompas.com - 03/04/2012, 19:00 WIB

Saat ini Kamboja mendapat giliran untuk memimpin ASEAN.

Selama kepemimpinan Indonesia tahun lalu, ASEAN dan China bersepakat untuk membuat panduan bagi usulan kode etik. Langkah ini kemudian mengakhiri kebuntuan yang telah berlangsung selama sembilan tahun.

Kode etik tersebut dicita-citakan sebagai dokumen yang memiliki kekuatan hukum yang bertujuan mencegah insiden-insiden kecil di Laut China Selatan agar tidak menjadi konflik besar, yang bisa mengundang keterlibatan kekuatan besar seperti Amerika Serikat.

Anggota ASEAN seperti Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam serta China dan Taiwan yang bukan anggota saling mengklaim wilayah Laut China Selatan, sebuah jalur bagi lebih dari sepertiga perdagangan dunia dan separuh lalu lintas minyak dan gas.

Filipina dan Vietnam menuduh China secara agresif menegaskan kepemilikan atas wilayah perairan itu dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu AS memiliki "kepentingan nasional" agar jalur perkapalan itu bebas dan terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com