Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus: Marxisme Sudah Tak Sesuai Kenyataan

Kompas.com - 27/03/2012, 09:21 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

SANTIAGO, KUBA, KOMPAS.com - Paus Benekditus XVI mengajak ratusan ribu warga Kuba yang berkumpul dalam misa di udara terbuka hari Senin (26/3/2012) untuk "membangun masyarakat yang diperbarui dan terbuka".

Ajakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik se-dunia itu merupakan awal kunjungannya ke negara komunis, Kuba. Ini merupakan kunjungan pertama Paus ke Kuba dalam 14 tahun terakhir.

Paus berusaha mendekatkan diri hubungan negara-gereja di negeri itu, dan juga mengimbau penguasa di negara yang dijalankan partai komunis tersebut untuk melakukan perubahan.

Paus Benediktus XVI tiba di Kuba hari Senin waktu setempat setelah melakukan kunjungan ke Meksiko yang sebagian besar penduduknya menganut agama Katolik Roma. Paus juga berharap adanya pembaruan iman di negara kepulauan yang sekuler itu.

"Saya mengajak Anda semua untuk menghidupkan kembali iman Anda.. dan dengan kedamaian, pengampunan, dan pengertian, Anda dapat membangun masyarakat yang diperbaharui dan terbuka, masyarakat yang lebih baik, dan masyarakat yang bernilai bagi kemanusiaan," kata Paus dalam misa yang dhadiri ratusan ribu orang di Santiago, kota kedua terbesar di Kuba.

Paus Benekditus XVI yang berusia 84 tahun ini yang sempat dipapah saat akan duduk di kursinya, melemparkan senyum kepada kerumunan massa yang melantunkan lagu dan mengelu-elukannya. Presiden Kuba Raul Castro, yang sebelumnya menyambut kedatangan Paus di Bandara Santiago, duduk di barisan depan.

Umat menyanyikan lagu pujian, beberapa di antaranya mengangkat tangan mereka tinggi-tinggi. Sebagian lainnya menutup tangan mereka dalam doa, mendengarkan khotbah Paus. Salah satu spanduk yang terbentang tertulis "Adalah baik untuk percaya pada Tuhan".

"Saya membawa aspirasi dan keinginan rakyat Kuba ke dalam hati saya, termasuk penderitaan dan kegembiraan mereka, kepedulian dan keinginan menjadi mulia," kata Paus. "Saya yakin Kuba, pada momen penting dalam sejarahnya, siap menatap masa depan, dan siap memperbarui dan memperluas cakrawala masyarakatnya," ungkap Paus Benediktus XVI.

Marxisme "tidak lagi sesuai dengan kenyataan," kata Paus pekan lalu ketika dia memulai perjalanan pertama di negara-negara berbahasa Spanyol di Amerika Latin, dan menyerukan "model baru" bagi Kuba.

Pemimpin Kuba menyebutkan demokrasi sudah ada di negeri itu, namun menolak ide sistem multipartai ala barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com