GENEWA, KOMPAS.com — Bukan cuma manusia yang merasakan efek buruk dari tubuh gemuk. Di Swiss, tiga ekor gajah sirkus dipaksa diet dan bekerja keras untuk menurunkan bobot tubuhnya.
Surat kabar Tages Anzeiger di negara itu mewartakan, ketiga gajah dari Circus Knie itu akan mendapatkan makanan khusus rendah kalori untuk membuat tubuh mereka ideal untuk pertunjukan sirkus. Selain itu, gajah-gajah tersebut juga diwajibkan bekerja ekstra untuk mendapatkan makanan.
Pengelola sirkus akan menempatkan tumpukan jerami di atas kepala si gajah. Dengan begitu, hewan-hewan berbelalai itu harus berusaha keras menggapai jerami itu agar bisa memakannya.
Tiga di antara gajah itu bernama Sabu, bobotnya 4,5 ton. Gajah betina itu harus diet sampai bobotnya menjadi 4 ton atau turun 3 kuintal. Kedua gajah lain harus rela kehilangan berat badan mulai 50 kilogram.
Hanspeter Steinmetz, dokter hewan di sirkus tersebut, mempunyai cara sederhana untuk menandai mana gajah kurus, normal, atau kegemukan. Ia cukup melihat pinggul si gajah. Kalau tulang pinggul tidak terlihat atau menyembul sedikit, gajah itu dianggap kegemukan. Kalau tulangnya menonjol, si gajah divonis kurus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.