Dalam pemilu presiden Timor Leste ini, empat orang tampil sebagai calon terkuat, termasuk mantan komandan gerilya Taur Matan Ruak dan presiden saat ini Jose Ramos Horta.
Dua calon lain yang dianggap kuat adalah presiden partai Fretilin, Fransisco 'Lu Olo' Guterres dan presiden parlemen saat ini, Fernando de Araujo yang biasa dipanggil Lasama.
Lasama berada di tempat ketiga dalam pemilihan presiden putaran pertama tahun 2007 dan memberikan suaranya kepada Ramos Horta pada putaran kedua.
Bila tidak ada calon yang mendapatkan mayoritas dalam pemilu 17 Maret, putaran kedua akan diselenggarakan pertengahan April nanti.
Sejak 1975, Timor Leste diduduki Indonesia hingga digelarnya referendum yang disponsori PBB pada 1999. Tiga tahun kemudian, negara bekas koloni Portugis ini kemudian mendeklarasikan kemerdekaannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.