Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Glossy Khusus untuk Jan Pieterszoon Coen

Kompas.com - 14/03/2012, 12:12 WIB

“Di Belanda ada terowongan yang diberi nama Coentunel, tapi mana ada pengendara mobil Belanda yang tahu nama ini berasal dari JP Coen sebagai kehormatan,”demikian Ad Geerdink.

Sikap terhadap sejarah memang berkaitan dengan tanda-tanda jaman. “Yang penting di mana kita memusatkan perhatian pada sejarah VOC. Kekayaan yang melimpah yang membawa jaman keemasan Belanda pada abad ke 17 atau kekerasan untuk mengeruk kekayaan ini,” demikian Ad Geerdink direktur Westfries Museum di Hoorn.

Masa silam hubungan Belanda-Indonesia tetap kontroversial, diskusi tanpa akhir. “Sebaiknya diskusi jangan dihentikan. Patung Coen di Hoorn sebaiknya dipertahankan saja, bukan sebagai kehormatan tetapi untuk mengundang diskusi,” demikian Ad Geerdink.

“Aneh juga, hubungan Belanda-Indonesia menjadi emosional gara-gara sosok semacam JP Coen. Memang sebagai gubernur jenderal VOC ia terkesan tamak, namun di sisi lain ia mendirikan Batavia, kota multikultural. Di Indonesia ingatan sejarah tentang JP Coen hanya berkisar pada kekejamannya. Sebaiknya para sejarawan jangan memihak, namun menilai berdasarkan semua fakta sejarah,” demikian pakar sejarah VOC Liliek Suratminto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com