Pasar Saham Asia Menguat

SINGAPURA, KOMPAS.com — Pasar saham Asia pada perdagangan Selasa (13/3/2012) dibuka menguat. Berita bahwa Yunani akan mendapatkan dana talangan tahap kedua membuat lega para investor.

Walau demikian, data perdagangan China yang defisit masih mengkhawatirkan. Selain itu, nasib Spanyol yang tidak dapat memenuhi target defisitnya juga masih menjadi tanda tanya. 

Pasar saham Tokyo dibuka menguat seiring dengan pelemahan kurs yen yang menguntungkan pada eksportir.  Fokus perhatian para investor hari ini adalah pertemuan bank sentral AS  yang akan dilakukan di AS.

Para investor menantikan langkah apa yang akan diambil bank sentral AS di tengah membaiknya data-data perekonomian AS. 

"Setelah ada perbaikan signifikan yang terlihat dalam data perekonomian AS baru-baru ini, beberapa analis memperkirakan akan ada perubahan sikap Fed atas pelonggaran moneter. Akibatnya, pertemuan itu memiliki makna penting dalam pekan ini," ujar Justin Harper, strategis pada IG Market di Singapura dalam catatannya.

"Akan tetapi, masih ada kekhawatiran tentang zona euro dan perekonomian China," ujarnya. Indeks Nikkei naik 1,1 persen, S&P Australia naik 1,1 persen, Kospi Korea naik 1,1 persen, dan Selandia Baru naik 1 persen.