Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Disulap Jadi Gudang Senjata Kopaska

Kompas.com - 09/03/2012, 14:29 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Atrium Rainbow, Plaza BG Junction, Surabaya, Jumat (9/3/2012) pagi, mendadak berubah seperti gudang senjata dan peralatan perang. Ini karena di pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Bubutan, Surabaya, itu sedang digelar "Kopaska Expo" yang berlangsung hingga Minggu (11/3/2012).

Pameran yang digelar pertama kali dalam rangka memperingati hari ulang tahun Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut ke-50 itu menampilkan puluhan peralatan tempur, seperti jenis senjata, alat selam, kendaraan taktis, parasut, serta sejumlah penghargaan lomba menembak dan plakat partisipasi Kopaska dalam misi perdamaian.

Menurut penanggung jawab pameran, Kapten Laut Kemas MYD, acara tersebut menunjukkan eksistensi Kopaska sebagai salah satu unit kekuatan di TNI Angkatan Laut. "Selain itu, juga upaya menambah pengetahuan masyarakat dan pelajar, khususnya tentang ragam peralatan tempur yang dimiliki TNI," katanya di lokasi pameran.

Di sana, pengunjung tidak hanya sekadar melihat. Ada sekitar 10 petugas dari Kopaska yang disiagakan setiap harinya untuk memberikan penjelasan sehingga pengunjung dapat bertanya apa saja tentang peralatan tersebut. Dua hari di akhir pameran, penyelenggara meramaikan area pameran dengan berbagai acara seperti, lomba fashion show busana militer, simulasi pembebasan sandera, lomba foto, dan lomba penyamaran muka.

"Lima hari pertama, pameran terbuka untuk semua lembaga pendidikan dan masyarakat yang ingin berkunjung," tambahnya.

Dari beberapa jenis senjata yang dipamerkan, kata Kemas, ada sejumlah senjata yang layak dibanggakan karena merupakan produk Indonesia, yakni Senjata Serbu (SS) V1-V4 kaliber 5,56 mm buatan PT Pindad.

"Senjata itu pernah memenangkan lomba tembak di sejumlah negara dan berhasil meraih tiga peringkat terbaik pertama," ujarnya.

Mohammad Farhan, salah seorang pengunjung, mengaku sangat bangga setelah melihat kelengkapan alat pertahanan negara. Dia berharap Pemerintah Indonesia lebih tegas jika ada negara lain yang sengaja mengganggu dan mengancam kedaulatan NKRI.

"Indonesia harus siap perang jika ada ancaman dari luar," kata siswa SMP swasta di Surabaya ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com