Menurut Jamie Jara, perwira kepolisian Cile, para tersangka diancam hukuman penjara 541 hari hingga 5 tahun.
”Operasi ini menunjukkan kejahatan di dunia maya akan memiliki konsekuensi nyata bagi mereka yang terlibat, dan internet tak bisa dianggap sebagai tempat aman untuk melakukan tindak kriminal,” ujar Bernd Rossbach, pejabat direktur pelayanan polisi Interpol.
Kelompok Anonymous, yang berawal dari sebuah forum komunikasi visual di internet, belakangan tumbuh menjadi gerakan yang makin politis, seiring dengan pemberantasan pembajakan dan kontroversi situs pembocor rahasia Wikileaks.
Terakhir, kelompok ini mengaku memasok bocoran surat elektronik di lembaga intelijen swasta Stratfor kepada Wikileaks. ”Mereka (Anonymous dan Wikileaks) memiliki agenda politik serupa, semacam gerakan antipemerintah. Mereka berasal dari komunitas yang sejenis: para peretas muda yang semi-anarkis,” tutur James Lewis, pakar keamanan siber dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang bermarkas di Washington DC, AS.