BP Segera Bayar Kompensasi

NEW ORLEANS, Senin - Perusahaan minyak raksasa BP bersiap memberikan kompensasi sebesar 14 miliar dollar AS sehubungan dengan kebocoran minyak di Teluk Meksiko pada tahun 2010.

Harian Wall Street Journal edisi Selasa (28/2) menyatakan, dana untuk membayar kompensasi tersebut akan diambil dari sisa dana kompensasi yang dibentuk oleh BP. BP membentuk dana kompensasi sebesar 20 miliar dollar AS ketika bencana tersebut meledak dua tahun lalu. Adapun sidang kasus ini ditunda hingga pekan depan.

Selain harus membayar dalam jumlah yang luar biasa besar tersebut, BP juga masih harus menghadapi gugatan dan denda karena telah mencemari lingkungan sebesar 17,6 miliar dollar AS. BP juga harus menyelesaikan tuduhan melakukan perbuatan kriminal dan berbagai macam klaim kerugian yang diajukan oleh negara dan pemerintah negara bagian.

Para analis keuangan memperkirakan BP akan membayar antara 15 miliar dan 30 miliar dollar AS. Manajemen BP pernah menyatakan akan menyediakan dana 40 miliar dollar AS untuk menyelesaikan tuntutan seputar kebocoran tersebut. Seorang analis bahkan memperkirakan BP akan menguras dananya hingga 52 miliar dollar AS untuk membayar denda lingkungan hidup dan kompensasi jika hakim menyatakan perusahaan tersebut memiliki kesalahan yang sangat besar.

Pada 20 April 2010, terjadi ledakan di anjungan lepas pantai yang menewaskan 11 pekerja dan menumpahkan 4,9 juta barrel minyak ke Teluk Meksiko. Perlu waktu hingga 87 hari untuk menyumbat sumur yang berada 1.500 meter di bawah permukaan laut dan membersihkan tumpahan minyak.

Segera sidang

Persidangan untuk menentukan seberapa besar BP dan subkontraktornya berutang untuk kerusakan yang ditimbulkan akibat kebocoran minyak ditunda satu pekan. Penundaan ini dimaksudkan agar BP memiliki waktu lebih panjang untuk menegosiasikan kesepakatan dengan Komite Penuntut. Komite ini mengurus segala tuntutan dari ribuan orang dan entitas bisnis yang terpengaruh oleh tumpahan minyak tersebut.

Tumpahan minyak BP ketika itu menghitamkan pantai di lima negara bagian Amerika Serikat serta melumpuhkan industri pariwisata dan perikanan di kawasan Teluk. Hingga saat ini, belum jelas berapa angka yang harus disediakan untuk memenuhi tuntutan-tuntutan itu.

Jika sidang pengadilan dilakukan pada Senin pekan depan, seorang hakim federal akan menetapkan berapa harga yang harus dibayar untuk mengompensasi kesalahan langkah tersebut.

Menurut Hakim Distrik AS Carl Barbier, BP telah melakukan banyak perkembangan dalam mengatasi masalahnya. Tetapi, hakim tidak menyebutkan status pembicaraan mengenai penyelesaian masalah tersebut secara rinci.