Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Berlimpah, Bos Apple Ingin Lebih Sering Bagikan Dividen

Kompas.com - 27/02/2012, 12:02 WIB

Jika Apple mengambil keputusan untuk memberi dividen setiap kuartalnya, Khan khawatir beberapa investor akan menyalahartikan bahwa Apple kehilangan kepercayaan pada kemampuannya untuk terus mendorong harga sahamnya lebih tinggi sebagai perusahaan yang memiliki produk terdepan macam iPhone dan iPad.

Selama tahun 2011 lalu, saham Apple telah naik 50 persen menjadi sekitar 160 miliar dollar AS yang turut meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Apple sekarang memiliki nilai pasar sebesar 480 miliar dollar AS. Angka ini melebihi nilai gabungan Microsoft dan Google

Saat momentum rapat pemegang saham, saham Apple naik 3,35 dollar ditutup pada 516,39 dollar per lembar. Kenaikan ini dipicu oleh pertanyaan dalam rapat pemegang saham, tentang apakah Apple berencana memberikan dividen setiap kuartalnya?

Meskipun sebagian besar keuntungan yang dirah Apple dihasilkan dari kerja keras Jobs, saham dan keuntungan yang diraup Apple saat ini tetap berada di bawah kendali Cook. Bagaimanapun, Cook terbilang senior di Apple karena telah bekerja sebagai eksekutif Apple sejak 1998.

Namun, 40 menit sebelum para pemegang saham melakukan rapat di markas Apple di Cupertino, California, kantor tersebut didatangi para pengunjuk rasa yang membawa serta spanduk. Mereka menuntut agar Apple mengambil langkah tegas memastikan para pekerjanya di Foxconn Taiwan dan China untuk dibayar lebih tinggi dan diperlakukan lebih manusiawi.

"Stop iSweatshop," demikian apresiasi pengunjuk rasa. Sweatshop merupakan julukan dari para aktivis untuk pabrik-pabrik yang mereka anggap sangat memeras keringat pekerjanya. Pengunjuk rasa lain menyatakan "iWant an ethical phone."

Namun, dalam rapat pemegang saham itu sama sekali tidak ada pertanyaan seputar kondisi pabrik Apple di luar negeri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com