Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menukar Ganja dengan Ulos dan Kopi

Kompas.com - 25/02/2012, 03:15 WIB

Perjuangan hingga akhir hayat mendiang Somdej Phra Srinagarindra Boromajajajonani, ibunda Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, membuat rombongan Badan Narkotika Nasional berdecak kagum.

Perempuan yang dipanggil Putri Sangwan itu telah mengubah ladang candu di Doi Tung, Chiang Rai, Thailand utara, menjadi kawasan agrowisata dan industri kerajinan nan makmur.

Chiang Rai yang kalah pamor dengan provinsi tetangganya, Chiang Mai, sejak awal tahun 2000, menjadi sama berbinarnya sebagai kawasan wisata keluarga.

Mulai Sabtu (11/2), selama lima hari, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan rombongan mengadakan studi banding ke Doi Tung, Chiang Rai.

Hadir, antara lain, Direktur Narkotika Alami BNN Brigadir Jenderal (Pol) Benny Joshua Mamoto dan jajarannya, Direktur Narkoba Polda Aceh Komisaris Besar Dedy Setyo Yudho, Wakil Bupati Mandailing Natal Sumatera Utara Dahlan Hasan Nasution, dan Kepala Polres Mandailing Natal (Madina) Ajun Komisaris Besar Ahmad Fauzi Dalimunthe.

Dengan asistensi yayasan Mae Fah Luang Foundation (MFLF), mereka berkeinginan mengubah kawasan ladang ganja di Desa Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, dan tiga desa (Huta Tua, Huta Tonga, dan Huta Tinggi) di Kecamatan Penyabungan Timur, Madina.

”Kami akan bekerja sesuai pola kerja MFLF,” tutur Benny, saat mengunjungi rumah Putri Sangwan di kawasan pegunungan Doi Tung, Senin (13/2).

Ketika ditanya, mengapa Lamteuba dan tiga desa di Penyabungan Timur dipilih sebagai proyek percontohan, Benny menjawab, ”Karena ada peluang berhasil di sana. Selanjutnya, seperti bola salju, keberhasilan itu digulirkan ke desa lain”.

Produsen terbesar

Aceh bukan tempat asing buat MFLF. Yayasan yang didirikan Putri Sangwan ini, tahun 2008 mengembangkan pelayanan kesehatan, jaringan air minum, bank ikan, peternakan kambing, bebek, ayam dan siput, serta pembukaan ladang jagung, kebun buah dan sayuran di Desa Maheng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com