Singapura, Kompas
Sejak pameran pertama tahun 1981, yang saat itu memakai nama Asian Aerospace, Pameran Kedirgantaraan Singapura terus mendapat perhatian kalangan industri dan pemerhati kedirgantaraan dunia. Sebagian menempatkan pameran itu sebagai yang terbesar nomor tiga di dunia setelah Salon Le Bourget (Paris Airshow) dan Farnborough Airshow di luar kota London.
Kali ini, Singapore Airshow diikuti 900 peserta dari 50 negara. Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan Kepala Staf TNI AU Marsekal Imam Sufaat, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Eris Heryanto tampak hadir kemarin, bersama sejumlah pejabat TNI dan Kementerian Pertahanan.
Salah satu produk yang mendapat perhatian Menhan dan petinggi TNI adalah helikopter serang Apache AH-64D. Hal itu tidak mengherankan karena pekan lalu muncul berita Indonesia akan membeli heli tipe ini, yang sudah dioperasikan Angkatan Bersenjata Singapura.
Harus diakui, tuan rumah Singapura menarik perhatian publik karena memamerkan banyak alat utama sistem persenjataan canggih yang menyiratkan kemutakhiran perlengkapan perang negara pulau ini, sekaligus kemampuan ekonomi untuk investasi dalam peralatan militer yang bernilai miliaran dollar.
Selain alutsista udara Singapura, yang hadir cukup mencolok dalam pameran ini adalah pesawat militer Amerika Serikat, mulai dari pesawat kontrol dan pemberi peringatan dini (AWACS) E-3A hingga pesawat angkut C-17 Globemaster III dan pengebom B-52. Dua pesawat terakhir hanya terbang lintas.
Disayangkan, pesawat tempur paling canggih di dunia, yakni F-22 Raptor yang disebut-sebut akan hadir, ternyata absen.
Di luar penampilan jet tempur, Singapore Airshow juga menampilkan tim aerobatik dari Angkatan Udara Malaysia yang menggunakan lima jet MiG-29N/NUB dan aerobatik solo Blair Aerosport dengan pesawat Rebel 300.
Di pelataran statik, satu pesawat yang cukup menarik adalah jet milik bintang film laga termasyhur Jackie Chan. Kompas yang sempat menaiki jet Legacy 650 buatan Embraer asal Brasil ini melihat interior indah dan mewah terbuat dari kulit untuk pesawat berkursi 13 tersebut.
Bintang lain adalah pesawat penumpang mutakhir Boeing, yakni seri 787 Dreamliner. Selain diisi pameran dan demo aerobatik, pameran ini juga menjadi ajang penandatangan kesepakatan bisnis, khususnya produsen dan maskapai penerbangan.