Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Rahmawati yang Menjual Sabu bersama Suaminya

Kompas.com - 14/02/2012, 09:11 WIB

Pekerjaan sampingan lainnya, diakui Haswandi, adalah menjual sabu dalam ukuran kecil. Sebagian besar pelanggannya adalah pedagang dan buruh.

Dari menjual sabu itu dia bisa memperoleh keuntungan cukup besar. Biasanya, sabu itu dibeli sebanyak 0,5 gram seharga Rp 650.000, kemudian dibagi menjadi 10 paket, masing-masing seberat 0,05 gram, cukup untuk tiga kali isapan dengan menggunakan bong. Satu paket dijual seharga Rp 150.000 sehingga jika terjual semua, dia bisa memperoleh Rp 1,5 juta.

”Namun, keuntungannya juga biasanya saya belikan sabu lagi untuk pakai sendiri,” tutur Haswandi.

Itu pula sebabnya, pasangan suami-istri itu hingga saat ini masih tinggal menumpang di rumah orangtua mereka di kawasan Muara Baru, Penjaringan.

Rahmawati pun mengaku, kondisi itu membuat beberapa anaknya tak terurus dengan baik. Beberapa ada yang putus sekolah di tingkat sekolah dasar.

Sehari-hari dia juga lebih sering menghabiskan waktu di pangkalan ojek, tempat suaminya bekerja. Sementara anak-anaknya dirawat oleh ibunya.

Soal penyesalan, suami-istri ini tak berkomentar banyak. ”Adanya pekerjaan cuma ini. Mau ngapain lagi,” ucap Haswandi.

Aman sentuhan aparat

Apalagi, menurut Haswandi, selama ini Kampung Ambon juga cukup aman dari sentuhan aparat kepolisian. ”Yang jual narkoba di sana aman,” ujarnya.

Menanggapi ucapan Haswandi, beberapa petugas penyidik Polsek Sunda Kelapa mengamini. Menurut mereka, dibutuhkan kekuatan cukup besar untuk memberantas perdagangan narkoba di Kampung Ambon.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sunda Kelapa Ajun Komisaris Hadi Suripto mengatakan, penangkapan pasangan suami-istri itu merupakan pengembangan dari tertangkapnya pengedar narkoba bernama Beddi.

”Kami akan terus mengembangkan kasus ini. Kemungkinan ada pengedar lainnya,” ujarnya. (Madina Nusrat)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com