”Hujan berpotensi terjadi pada siang atau sore hingga malam hari,” kata Kepala Subbidang Informasi Meteorologi Publik BMKG Hari Tirto Djatmiko, Senin (13/2).
Wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat yang berpotensi banjir dalam satu-dua hari ke depan adalah Cilincing, Cengkareng, dan Kalideres.
Sebagian wilayah Jakarta Selatan hingga kemarin juga masih digenangi luapan air Sungai Pesanggrahan dan Sungai Krukut.
Di Ulujami, tak jauh dari Pasar Cipulir di Jalan Ciledug Raya, banjir setinggi betis orang dewasa disebabkan tanggul kali jebol pada Minggu malam lalu.
Di Petogogan dan Pondok Labu yang dilalui aliran Sungai Krukut juga masih terendam banjir.
”Minggu malam, hujan deras lagi. Air yang sudah surut jadi naik lagi,” kata Febi (20), warga RT 15 RW 03 Petogogan.
Di kawasan permukiman warga di RW 02 dan RW 03 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, air dari kanal banjir barat mulai menggenangi permukiman warga sejak Minggu malam. Genangan air ini terjadi akibat rusaknya pintu air kecil di depan Jalan Petamburan I.
Lurah Petamburan Eddy Syamsudin mengatakan, ada sekitar 300 rumah di dua RW itu yang tergenang air sejak kemarin. ”Namun, warga tidak sampai mengungsi. Mereka bertahan di rumah terlebih karena sebagian besar mempunyai rumah berlantai dua,” kata Eddy.
Asan, warga RT 10 RW 03 Kelurahan Petamburan, mengatakan, daerah ini sudah langganan terjadi genangan.