Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Hujan Pekan Ini

Kompas.com - 14/02/2012, 03:24 WIB

Jakarta, Kompas - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan Jakarta dan sekitarnya akan diguyur hujan sepanjang pekan ini, 14-20 Februari 2012. Wilayah bantaran sungai serta sebagian wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat dinyatakan rawan banjir.

”Hujan berpotensi terjadi pada siang atau sore hingga malam hari,” kata Kepala Subbidang Informasi Meteorologi Publik BMKG Hari Tirto Djatmiko, Senin (13/2).

Wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat yang berpotensi banjir dalam satu-dua hari ke depan adalah Cilincing, Cengkareng, dan Kalideres.

Sebagian wilayah Jakarta Selatan hingga kemarin juga masih digenangi luapan air Sungai Pesanggrahan dan Sungai Krukut.

Di Ulujami, tak jauh dari Pasar Cipulir di Jalan Ciledug Raya, banjir setinggi betis orang dewasa disebabkan tanggul kali jebol pada Minggu malam lalu.

Di Petogogan dan Pondok Labu yang dilalui aliran Sungai Krukut juga masih terendam banjir.

”Minggu malam, hujan deras lagi. Air yang sudah surut jadi naik lagi,” kata Febi (20), warga RT 15 RW 03 Petogogan.

Di kawasan permukiman warga di RW 02 dan RW 03 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, air dari kanal banjir barat mulai menggenangi permukiman warga sejak Minggu malam. Genangan air ini terjadi akibat rusaknya pintu air kecil di depan Jalan Petamburan I.

Lurah Petamburan Eddy Syamsudin mengatakan, ada sekitar 300 rumah di dua RW itu yang tergenang air sejak kemarin. ”Namun, warga tidak sampai mengungsi. Mereka bertahan di rumah terlebih karena sebagian besar mempunyai rumah berlantai dua,” kata Eddy.

Asan, warga RT 10 RW 03 Kelurahan Petamburan, mengatakan, daerah ini sudah langganan terjadi genangan.

”Sekarang agak lumayan karena ada pompa dan kanal banjir barat,” kata Asan.

Melimpas ke Angke

Akibat banjir di beberapa titik di wilayah Jakarta Selatan, volume air dari Kali Pesanggrahan melimpas ke Kali Angke.

Hulu Kali Angke yang berada di wilayah Jakarta Barat memasuki Siaga III banjir karena permukaan air naik menjadi 230 sentimeter.

Petugas piket Posko Banjir DKI Jakarta, Asep Supriyadi, mengatakan, hanya tinggal 70 sentimeter lagi sungai itu memasuki Siaga I.

”Di level 300 sentimeter, sungai itu berpotensi meluap dan bisa menyebabkan banjir,” katanya.

Kenaikan permukaan air di Kali Angke itu perlu diwaspadai karena melintasi sejumlah daerah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang berada di bawah permukaan laut. Sepanjang kali itu juga dipadati penduduk.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Dinas Hidro Oseanografi TNI Angkatan Laut, diperkirakan akan terjadi pasang laut setinggi 1 meter selama 16-20 Februari. Pasang laut setinggi itu biasanya berpotensi menyebabkan banjir rob di sejumlah titik wilayah Jakarta Utara.

Meluas di Tangerang

Di Kota Tangerang, lokasi banjir juga semakin meluas, kemarin. Selain melanda 800 rumah di Perumahan Total Persada, Alamanda (200), dan Purati (65), Kecamatan Periuk, banjir juga menggenangi puluhan rumah di RT 06 RW 07 Ciledug Indah, Kecamatan Ciledug, dan Perumahan Pinang Griya, Kecamatan Pinang.

Air setinggi 1 meter sampai 2 meter masih merendam rumah warga di Periuk yang sudah tergenang selama tiga hari. Sementara ketinggian air di Ciledug dan Pinang adalah 40 sentimeter.

Air belum surut karena pompa air listrik dan solar belum bisa difungsikan. Dua pompa air belum bisa difungsikan karena PLN masih memadamkan listrik di kawasan banjir.

”Sementara lima pompa air solar belum bisa difungsikan karena air di perumahan itu masih tinggi,” kata Sekretaris Kecamatan Periuk Teddy Bayu Putra di lokasi pengungsian SD Negeri 1 Kota Bumi, Kota Tangerang, kemarin.

Pembina Tagana Kota Tangerang, Bambang Kurniawan, mengatakan, pihaknya memberlakukan tanggap darurat selama tujuh hari di lokasi banjir Perumahan Total Persada.

”Ini hari ketiga banjir. Kami akan memberlakukan tanggap darurat tujuh hari. Jika banjir belum surut juga, tanggap darurat akan diperpanjang,” kata Bambang kepada Kompas di lokasi posko penanggulangan banjir Perumahan Total Persada.

(MDN/ART/PIN/NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com