Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Peringatkan AS Soal Rencana Militer di Asia

Kompas.com - 13/02/2012, 14:51 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Calon pemimpin China mendatang, Xi Jinping, memperingatkan Amerika Serikat atas rencananya meningkatkan kekuatan militer di Asia. Xi mengemukakan itu saat ia mempersiapkan kunjungan yang diawasi ketat ke Washington mulai Senin.

Wakil presiden China, yang diperkirakan akan memimpin negara Asia yang sedang bangkit itu hingga tahun 2023, meminta Amerika Serikat untuk memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan kembali berjanji bahwa Beijing akan mengatasi kekhawatiran asing tentang nilai mata uangnya itu.

Dalam wawancara tertulis dengan The Washington Post, Xi mengatakan bahwa Samudra Pasifik memiliki "ruang yang cukup" bagi China dan Amerika Serikat. Namun ia menegaskan bahwa negara-negara Asia khawatir terutama terhadap "kemakmuran ekonomi" masing-masing.

"Sejak lama rakyat mendambakan perdamaian, stabilitas dan pembangunan untuk memberikan keunggulan agenda keamanan militer. Meningkatkan penyebaran militer dan memperkuat aliansi militer tidak benar-benar menjadi apa yang sebagian besar negara di kawasan ini harapkan untuk dilihat," kata Xi. "Kami menyambut peran konstruktif Amerika Serikat dalam mempromosikan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan ini. Kami juga berharap bahwa Amerika Serikat sepenuhnya akan menghormati dan mengakomodasi kepentingan utama serta keprihatinan yang sah Asia-Pasifik," katanya.

Presiden AS Barack Obama, meski sedang berusaha untuk memotong pengeluaran militer yang luas dalam menanggapi tekanan anggaran, bersumpah untuk meningkatkan kekuatan di Asia di mana sejumlah negara telah menyuarakan keprihatinan atas apa yang mereka tuduhkan, yakni China yang  makin keras.

Amerika Serikat telah bergerak dalam beberapa bulan terakhir untuk mengirim pasukan ke Australia dan Filipina. AS juga berusaha untuk meningkatkan hubungan militer dengan Vietnam dan Singapura, sambil mempertahankan pangkalan lama mereka di Jepang dan Korea Selatan.

Pemerintahan Obama tetap mencoba membangun ikatan pribadi dengan Xi dengan harapan kerja sama di masa depan. China memulai transisi kekuasaan pada akhir tahun ini, dengan Xi secara luas diperkirakan akan menggantikan Presiden Hu Jintao tahun 2013. Xi tiba Senin dan akan mendapatkan sambutan selamat datang di Gedung Putih pada Selasa, termasuk pertemuan dengan Presiden Obama.

Dia juga akan singgah  di Pentagon untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Amerika, saat yang penting dalam membangun kepercayaan militer kedua negara. Xi juga akan mengunjungi Iowa, tempat ia melakukan kunjungan resmi pertama ke Amerika Serikat tahun 1985 sebagai pejabat berpangkat rendah - dan Los Angeles.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com