Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Popularitas Obama Naik, Romney Turun

Kompas.com - 08/02/2012, 04:18 WIB

washington dc, senin - Tingkat dukungan terhadap kinerja Presiden Amerika Serikat Barack Obama melejit, melewati batas psikologis 50 persen, setelah ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda membaik, Senin (6/2).

Dalam jajak pendapat yang digelar The Washington Post dan stasiun televisi ABC, tingkat dukungan bagi Obama mencapai 52 persen. Tingkat dukungan 50 persen dianggap sebagai batas kritis bagi seorang presiden petahana di AS yang ingin terpilih untuk masa jabatan kedua.

Ini adalah untuk pertama kalinya Obama meraih dukungan di atas 50 persen lagi sejak peristiwa tewasnya pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden di tangan pasukan khusus AS, Mei tahun lalu. Para responden melihat proses pemulihan ekonomi AS mulai berjalan di jalur yang benar dan mereka merasa lebih percaya dan nyaman dengan berbagai kebijakan Obama.

Sebanyak 57 persen responden juga mengaku setuju dengan sebagian besar rencana kebijakan Obama yang dipaparkan dalam pidato kenegaraan ”State of The Union” bulan lalu.

Sebaliknya, tingkat dukungan bagi Mitt Romney, mantan Gubernur Massachusetts yang menjadi kandidat presiden favorit dari Partai Republik, terus menurun.

Saat diadu secara hipotetis seandainya Romney jadi menantang Obama dalam pemilihan presiden 6 November nanti, dukungan bagi Romney tertinggal hingga sembilan angka di bawah Obama.

Tak menyukai

Di kalangan responden yang berasal dari golongan masyarakat umum, Obama meraih dukungan 52 persen, sementara Romney hanya 43 persen. Di kalangan responden yang sudah menjadi pemilih terdaftar, Obama didukung 51 persen, sementara Romney hanya 45 persen.

Sebanyak 55 persen responden yang mengikuti secara dekat perkembangan kampanye para kandidat capres Partai Republik juga mengaku mereka tak setuju dengan pernyataan para kandidat partai konservatif itu.

Dengan perbandingan lebih dari dua banding satu, responden juga mengaku tak menyukai Romney saat mereka makin tahu siapa dia sebenarnya. Romney terlihat mulai terkena dampak negatif iklan-iklan kampanye negatif dari para pesaingnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com