Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan di Selatan Thailand Cuma Hasilkan Mayat

Kompas.com - 03/02/2012, 19:57 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Data dari hasil riset Universitas Songkla, Thailand, menunjukkan kekerasan di wilayah selatan Negeri Gajah Putih itu, dari hari ke hari, cuma menghasilkan mayat. Pada Januari 2012, misalnya, 33 orang mati dan 41 lainnya terluka pada 55 insiden kekerasan.

Menurut warta Bangkok Post pada Jumat (3/2/2012), kekerasan di situ meliputi bom mobil, motor, maupun pinggir jalan. Bentuk lainnya adalah penculikan, penganiayaan, hingga penembakan.

Para korban tewas itu, rinciannya adalah 17 warga desa, 4 kepala desa, 4 sukarelawan, 3 tentara, 2 pegawai negeri, 1 polisi, 1 staf pimpinan desa, serta 1 remaja berusia 15 tahun.

Lalu, korban luka termasuk 16 tentara, 14 warga desa, 6 sukarelawan desa, 1 guru, 1 murid sekolah, 1 kepala desa, 1 pegawai negeri, dan 1 orang remaja. Sementara, belum ada data korban di pihak pemberontak. 

Sejak pemberontakan kelompok warga Muslim di selatan Thailand pada 2004, 11.000 kekerasan terjadi. Pemberontakan dan tindak kekerasan itu mayoritas terjadi di Provinsi Yala, Pattani, dan Narathiwat. Total jumlah korban tewas sejak pemberontakan mulai adalah 5.000 orang. Total jumlah korban luka ada 8.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com