Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Belanda Ikut Selidiki Pelecehan Seksual Gereja

Kompas.com - 02/02/2012, 08:15 WIB

Arib membandingkan kontrasnya peran pasif Pemerintah Belanda dengan peran yang jauh lebih aktif diambil Pemerintah Irlandia. Mereka telah melakukan penyelidikan menyeluruh mengenai pelecehan dalam lingkungan gereja.

Pemerintah Belanda menghadapi sejumlah pertanyaan seputar skandal pelecehan. Komisi Samson menyelidiki pelecehan yang terjadi di lembaga-lembaga pemerintahan. Rieke Samson, ketua komisi, baru-baru ini menyerukan dibentuknya pusat registrasi bagi semua kasus penyalahgunaan. Gagasan disambut baik oleh seluruh anggota komisi, tetapi anggota parlemen merasa mandat komisi ini terlalu sempit.

Pada tingkatan lain, pemerintah juga menghadapi beberapa masalah rumit. Sampai sejauh mana pemerintah mengetahui adanya pelecehan seksual di gereja saat itu terjadi? Seberapa sering pejabat pemerintah menutup mata? Sampai sejauh mana Kemeterian Kehakiman memutuskan akan membiarkan gereja menangani kasus pelecehan menggunakan hukum agama dan bukannya memberlakukan hukum sipil?

Muncul ke permukaan

Setidaknya satu kasus telah muncul ke permukaan di mana diketahui seorang pejabat di Kementerian Kehakiman tidak mengambil tindakan apa pun setelah mengetahui terjadinya kasus pelecehan di gereja. Anggota parlemen ingin tahu apakah ada lebih banyak lagi kejadian seperti ini.

Parlemen juga ingin mengetahui sejauh mana terjadinya pelecehan perempuan dan anak perempuan dalam kasus penyalahgunaan, isu yang tidak dicakup dalam komisi penyelidikan yang ditunjuk oleh gereja. Pelanggaran yang berbentuk kekerasan, tetapi tidak seksual, juga harus diselidiki lebih seksama.

Sampai saat ini, pemerintah baru mengambil sedikit sekali tanggung jawab akan masalah ini. Menteri Kehakiman mengatakan sebagian besar kejahatan yang dilakukan melampaui batas yuridiksi mereka. Dia menolak kemungkinan digunakannya hukum internasional hak asasi manusia, seperti yang disarankan oleh perwakilan beberapa korban, untuk sedikit memutari batasan undang-undang.

Pada saat bersamaan, organisasi yang dibentuk untuk membantu korban pelecehan telah melaporkan 75 kasus di mana gereja gagal meneruskan penyelidikan mereka. Menurut para korban, hal ini menunjukkan gereja tidak dapat dibiarkan sendirian dalam menyelidiki penyalahgunaan.

Tofik Dibi, angoota parlemen dari Partai Kiri Hijau (Groen Links), berkomentar langsung ke inti masalah.

"Inilah masalah mendasar dalam perdebatan, bahwa kita sekarang melihat gereja sebagai pihak yang paling bertanggung jawab, itu ucapan menteri langsung. Namun, pertanyaannya sekarang adalah apakah pemerintah juga ikut bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada para korban.

Parlemen akan meneruskan perdebatan mengenai kasus pelecehan dalam gereja hari Kamis  (2/2/2012) ini. Menteri Opstelten akan berusaha keras meyakinkan anggota parlemen agar mengurungkan niatnya mengadakan penyelidikan atas penyalahgunaan dalam gereja Katolik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com