BENGKULU, KOMPAS.com — Kesejahteraan petani di Provinsi Bengkulu pada umumnya merosot. Biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk memenuhi keperluan sehari-hari dan membeli sarana produksi, lebih besar ketimbang penghasilan panen mereka.
Hal itu tergambar dalam hasil perhitungan nilai tukar petani (NTP) bulan Januari 2012 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Rabu (1/2/2012).
Data BPS Bengkulu menyebutkan, NTP Bengkulu bulan Januari 2012 sebesar 102,88 atau turun 0,4 persen dibandingkan dengan Desember 2011 yang tercatat 103,29.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Bengkulu, Bambang Widjonarko, mengatakan, kondisi tersebut tidak menggembirakan mengingat sebagian besar penduduk Bengkulu bergerak di sektor pertanian.
Dari lima subsektor pertanian yang dihitung oleh BPS, hanya petani padi dan palawija yang mengalami kenaikan penghasilan, dan ditandai dengan NTP sebesar 1,13.
Sementara, kesejahteraan petani subsektor hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, dan perikanan menurun, yang ditandai dengan NTP yang negatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.