JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Dow Jones ditutup melemah pada perdagangan Jumat (27/1/2012) sebesar 74,17 poin atau 0,58 persen ke level 12.660,50, S&P 500 turun 0,16 persen, sedangkan Nasdaq masih menguat 0,40 persen.
Bervariasinya indeks tersebut lebih banyak disebabkan oleh faktor konsolidasi mengingat indeks telah naik 3-8 persen sejak awal tahun, selain itu data ekonomi juga relative mixed seperti GDP AS yang naik 2,8 persen, walau kenaikan tercepat sejak 1,5 tahun namun angka ini masih di bawah ekspektasi ekonom.
Consumer sentiment kembali menguat tertinggi dalam 11 bulan ke level 75 dari bulan lalu 69,9. Dari Eropa, Yunani dikabarkan sudah dekat untuk mencapai kesepakatan dengan kreditor swasta dalam rangka debt swap. Bursa Eropa ditutup melemah pada Jumat akibat investor merespon negatif data GDP AS yang dibawah ekspektasi.
Indeks FTSE turun 1 persen, saham-saham sektor otomotif memimpin pelemahan. Bursa Asia pagi ini terpantau bergerak melemah. Nikkei turun 0,38 persen, Kospi turun 0,41 persen, dan Hangseng turun 0,59 persen.
Tim riset Semesta Indovest memperkirakan Bursa Indonesia pada Senin (30/1/2012) ini melemah seiring kondisi indeks yang mulai jenuh yang akan berdampak pada meningkatnya aksi profit taking, hal ini pula terjadi pada mayoritas bursa regional yang sudah jenuh dan mulai mengalami koreksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.