Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saleh Tiba di AS untuk Berobat

Kompas.com - 30/01/2012, 02:16 WIB

New York, Minggu - Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh tiba di New York, Amerika Serikat, Sabtu (28/1), untuk berobat setelah sepekan meninggalkan tanah airnya. Dia didampingi istri dan lima anaknya; memperkuat dugaan bahwa Saleh bersiap mundur dari jabatan yang telah diemban selama 33 tahun.

Belum bisa dikonfirmasikan di rumah sakit mana Saleh akan berobat di AS. Media melaporkan, Saleh akan dirawat di RS Presbyterian New York. Namun juru bicara RS ini, Kathy Robinson, mengatakan, saat ini Presiden Yaman belum terdaftar sebagai pasien di sana.

Saleh meninggalkan Sana’a, ibu kota Yaman, Minggu (22/1). Kantor berita resmi Yaman melaporkan, Saleh telah meninggalkan Muskat, ibu kota Oman, setelah sepekan di sana. Seorang pejabat Kantor Urusan Luar Negeri Inggris di London mengatakan, pesawat Saleh singgah di satu bandara di luar London dalam perjalanan ke AS.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Noel Clay, membenarkan kedatangan Saleh. ”Kami memperkirakan ia akan menetap di sini selama masa pengobatannya,” kata Clay.

Saleh sebelumnya berobat selama tiga bulan di Arab Saudi. Tubuhnya menderita luka bakar serta luka lainnya akibat serpihan bom dan mortir dalam serangan kelompok prodemokrasi ke masjid di kompleks istana presiden, 3 Juni 2011. Dia kembali dari Arab Saudi ke Yaman pada September.

Meski Saleh pergi ke AS untuk berobat, muncul spekulasi bahwa kepergiannya itu bagian dari strategi untuk melepaskan jabatan demi mengakhiri satu tahun protes massa yang menuntutnya mundur. AS dan Liga Arab telah mengusulkan agar Saleh mundur untuk mengakhiri krisis dan perang saudara di negeri miskin itu.

Sebelum meninggalkan Sana’a, parlemen Yaman pada 21 Januari lalu memberinya kekebalan hukum. Saleh juga menyerahkan kekuasaannya kepada Wakil Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. Dua hal itu disepakati kubu Saleh dengan kelompok prodemokrasi dalam kesepakatan yang difasilitasi Liga Arab.

Human Rights Watch mengecam keputusan yang mengizinkan Saleh pergi. Duta Besar AS untuk Yaman, Gerald Feierstein, mengatakan, Saleh diberikan visa murni untuk alasan medis.

Kepergian Saleh tidak mengurangi kekerasan di negeri itu. Seorang polisi, kepala unit penyelidikan kriminal di Provinsi Hadramaout, di selatan negara itu, tewas diserang sekelompok pria bersenjata. Di Zinjibar Utara, ibu kota Provinsi Abyan, seorang tentara dan empat militan tewas dalam bentrokan, Sabtu malam. Tentara mencoba menguasai wilayah yang diduduki oleh militan sejak tahun lalu.

”Di saat kerusuhan masih berlanjut dan kekerasan terus meningkat di Yaman, kepergian Saleh diharapkan membuat negara lebih aman, terutama menjelang pilpres pada 21 Februari,” kata juru bicara Pemerintah Inggris.(AFP/AP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com