TEHERAN, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast, Kamis (26/1/2012), mengecam penculikan terhadap 11 peziarah Iran di Suriah dan menyebut tindakan itu tidak manusiawi serta tidak dapat dibenarkan, kata televisi satelit lokal Press TV.
Sebelumnya, sekelompok pria bersenjata tak dikenal menyerang sebuah bus Iran di jalan dari Damaskus ke kota Aleppo, Suriah barat laut, dan menculik 11 pria Iran. Para penyerang kemudian pergi ke tempat yang tidak diketahui, meninggalkan para penumpang perempuan di kendaraan, kata laporan itu.
"Ini tindakan yang melawan prinsip-prinsip kemanusiaan dan kewajiban moral serta internasional, tidak bisa dibenarkan, dan mengharapkan bahwa para penculik itu secepatnya membebaskan peziarah Iran," kata Mehmanparast.
"Kami juga meminta pihak berwenang Suriah untuk menggunakan semua sarana yang tersedia guna menjamin keamanan warga negara Iran dan agar yang diculik cepat dibebaskan," katanya.
Para pria bersenjata telah menghubungi keluarga para penumpang bus yang diculik di Teheran, mengkonfirmasi penculikan warga negara Iran dan menuntut uang tebusan. Tidak diketahui berapa banyak yang para penculik inginkan, kata Press TV.
Pada Desember 2011, tujuh insinyur listrik Iran yang bekerja pada sebuah proyek pembangkit listrik di kota Suriah Homs juga diculik oleh orang-orang bersenjata tak dikenal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.