Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah dan DPR Rundingkan soal BBM

Kompas.com - 20/01/2012, 11:05 WIB

Beberapa anggota DPR yang dihubungi KONTAN menyatakan tak keberatan kalau pemerintah menaikkan harga BBM. Wakil Ketua DPR Pramono Anung setuju kalau kenaikan harga menjadi alternatif kebijakan. Apalagi dibandingkan negara lain, harga BBM Indonesia tergolong murah. "Subsidi yang terlalu besar bisa jadi bom waktu. Pemerintah harus menyiapkan skenario lengkap, usulan menaikkan harga BBM bisa jadi alternatif. Toh tidak bisa kita pungkiri satu hari harga BBM akan naik juga,” tukasnya.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Golkar Satya W Yudha juga melihat opsi yang paling efektif dan bisa langsung dijalankan adalah menaikkan harga BBM. Terutama bagi masyarakat yang mampu.

Ekonom Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, punya hitungan tak jauh beda dengan Wakil Menteri ESDM. Yakni dari harga subsidi penuh (fully subsidized), subsidi sebagian (partially subsidized), dan nonharga subsidi (non-subsidized).

Tony mengusulkan motor tetap disubsidi penuh sehingga harga Rp 4.500 per liter, kendaraan umum disubsidi sebagian sehingga harganya Rp 6.500 per liter. Adapun BBM nonsubsidi untuk kendaraan pribadi roda empat. ( Eka Saputra, Asih Kirana Wardani, Yudho Winarto, Herlina KD/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com