Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapten Akui Costa Concordia Terlambat Berbelok

Kompas.com - 19/01/2012, 08:32 WIB

Kapten kapal pesiar Costa Concordia Francesco Schettino kepada para penyidik mengakui telah melakukan kesalahan navigasi sehingga menyebabkan kapal pesiar itu menabrak karang. Schettino mengatakan dia terlambat memberi perintah berbelok saat kapal mewah itu berlayar mendekati sebuah pulau.

Pengakuan sang kapten ini dimuat sejumlah media Italia berdasarkan transkrip pemeriksaan yang bocor. Berdasarkan transkrip itu pula diketahui bahwa rute pelayaran hari pertama Costa Concordia sudah ditentukan sejak kapal itu meninggalkan pelabuhan Civitavecchia, dekat Roma.

Dan kepada para penyidik, Kapten Schettino mengatakan dia memutuskan untuk berlayar dekat Pulau Giglio untuk menghormati seorang mantan kapten yang tinggal di pulau tersebut. "Saya melakukan navigasi murni mengandalkan penglihatan karena saya tahu kedalaman laut itu dengan baik. Selain itu saya sudah melakukan manuver ini tiga atau empat kali," kata Schettino. "Namun kali ini saya terlambat memerintahkan awak untuk membelokkan kapal dan akhirnya kami berakhir di perairan yang terlalu dangkal. Saya tak tahu mengapa hal itu bisa terjadi," lanjut dia.

Tinggalkan penumpang

Saat ini Kapten Schettino menjalani tahanan rumah dan terancam tuduhan melakukan kelalaian yang mengakibatkan kematian orang lain. Situasi bertambah rumit karena perusahaan pemilik kapal, Costa Crociere telah mengatakan bahwa perubahan rute di tengah pelayaran tidak diperkenankan.

Meski demikian, Schettino membantah dia telah melakukan kelalaian dan menegaskan dirinya adalah termasuk orang-orang yang paling terakhir meninggalkan kapal. Namun dalam rekaman percakapan antara Schettino dan pejabat pelabuhan Livorno yang diterbitkan harian Corrriere della Sera menggambarkan hal sebaliknya.

Dalam percakapan itu, Syahbandar Pelabuhan Livorno Gregorio de Falco berulang kali memerintahkan Schettino untuk kembali ke atas kapal dan membantu penumpangnya. "Schettino, Anda mungkin bisa menyelamatkan diri sendiri, tapi saya akan membuat Anda dalam masalah. Kembali ke kapal," perintah De Falco.

Situasi ini pula yang membuat jaksa penuntut menambahkan tuduhan meninggalkan penumpang kapal saat proses evakuasi belum tuntas. Namun kuasa hukum Schettino mengatakan bahwa manuver yang dilakukan kliennya itu justru menyelamatkan banyak jiwa.

Pencarian ditunda

Sementara itu, satu korban tewas sudah berhasil diidentifikasi sebagai seorang pemain biola asal Hungaria, Sandor Feher, 38. Jenazahnya ditemukan di puing-puing kapal dan menurut Kementerian Luar Negeri Hungaria identitas jenazah telah dipastikan oleh ibu kandungnya.

Meski puluhan penumpang hilang belum ditemukan namun pemerintah Italia memutuskan untuk menghentikan pencarian korban untuk sementara. Pemerintah khawatir kapal Costa Concordia akan tenggelam seluruhnya di tengah hantaman gelombang besar.

Meski demikian penyelamatan bangkai kapal tetap dilakukan terutama memompa sisa bahan bakarnya. Saat ini para spesialis penyelamatan kapal dari Belanda sudah siap untuk memompa 2.300 ton bahan bakar dari 17 tangki Costa Concordia. Menteri Lingkungan Italia Corradi Clini mengatakan butuh setidaknya 10 hari untuk memompa semua bahan bakar itu keluar dari kapal.

"Jika 2.300 ton bahan bakar ini tak bisa dikeluarkan maka kerusakan untuk lingkungan setempat akan sangat buruk," kata Clini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com