Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diketahui Identitas Marinir yang Lecehkan Jenazah

Kompas.com - 13/01/2012, 11:08 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com Dua dari empat Marinir AS yang terlihat dalam sebuah video tengah mengencingi tiga jenazah yang tergeletak di tanah telah diidentifikasi oleh Korps Marinir, kata seorang pejabat Korps Marinir AS kepada CNN, Kamis (13/1/2012).

Nama kedua marinir itu tidak diumumkan ke publik, kata pejabat itu, yang tidak mau diidentifikasi karena penyelidikan atas kasus itu sedang berlangsung. Identitas kedua orang itu diketahui saat para pejabat di AS dan Afganistan terkejut dan marah dengan video tersebut, yang telah di-posting ke sejumlah situs, Rabu.

Rekaman video berdurasi 39 detik memperlihatkan empat pria berseragam dan berperalatan tempur Korps Marinir AS mengencingi tiga jenazah di depan mereka. Setelah memeriksa di sekeliling untuk memastikan tidak ada yang menyaksikan, keempat orang itu membuka kancing celana lalu mengencingi jenazah yang berlumuran berdarah itu.

Seorang dari mereka mengatakan, "Semoga menikmati hari yang menyenangkan, sobat." Lalu terdengar suara yang bertanya, "Kau sudah merekamnya?" Suara yang lain menjawab, "Ya. Hebat, seperti lagi mandi." Rekaman itu, yang diambil orang kelima, dibuat dengan kamera genggam dari jarak beberapa meter.

Menteri Pertahanan AS Leon Panetta dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Saya telah melihat rekaman itu, dan saya menyadari perilaku yang digambarkan di dalam video itu benar-benar menyedihkan. Saya mengecam keras hal itu."

Panetta mengatakan, ia telah memerintahkan Korps Marinir dan Komandan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) Jenderal John Allen "untuk segera dan secara sepenuh menyelidiki insiden itu". "Kelakuan semacam itu sepenuhnya tidak pantas bagi anggota militer Amerika Serikat dan tidak mencerminkan standar nilai-nilai angkatan bersenjata kami," bunyi pernyataan Panetta itu. "Mereka yang diketahui terlibat dalam perilaku tersebut akan bertanggung jawab sepenuhnya."

Seorang pejabat senior Pentagon mengatakan, Panetta "sangat terganggu" setelah melihat video itu. Komandan Korps Marinir Jenderal James Amos mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perilaku seperti terlihat dalam video itu "sangat tidak sejalan dengan standar tinggi perilaku dan etos prajurit yang telah kami tunjukkan sepanjang sejarah kami." Sementara Letnan Jenderal Adrian Bradshaw, Wakil Komandan ISAF, menyebut tindakan dalam video "menjijikkan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com