Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 WNI Selamat dari Kapal Terbakar di Antartika

Kompas.com - 11/01/2012, 13:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington, Selandia Baru, memastikan awak kapal asal Indonesia yang menjadi korban kebakaran di kapal nelayan Korea Selatan di Samudra Selatan tidak termasuk di antara tiga awak yang dinyatakan hilang.

"Dapat diinformasikan awak kapal asal Indonesia tidak termasuk dari tiga awak kapal yang dinyatakan hilang," kata Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Wellington, Gufron Hariyanto, melalui sambungan telepon dari Jakarta, Rabu (11/1/2012).

Gufron mengatakan tujuh dari 40 awak kapal Jung Woo 2 merupakan warga negara Indonesia (WNI). Namun KBRI hingga kini, belum bisa mengetahui kondisi terbaru dari ketujuh WNI tersebut. Tujuh WNI itu yakni Victor Sopacua, Hartoyo, Sutisno, Sitania Pesi, Fernando Alfonso, Yan Sopacua dan Marianto.

"KBRI terus berkoordinasi dengan Pusat Koordinasi Penyelamatan Selandia Baru (RCCNZ) mengenai kondisi WNI kita," tambah dia. Menurut Gufron, KBRI hanya bisa melakukan koordinasi dengan RCCNZ mengingat lokasi kapal yang berada di kawasan Laut Ross yang berjarak 3.704 kilometer di tenggara Selandia Baru.

"Komunikasi yang dilakukan hanya bisa melalui telepon satelit," tukas Gufron,

RCCNZ menyatakan Jung Woo 2 terbakar dan hanya menyisakan satu sekoci penyelamat. Namun dua kapal nelayan lain Korsel, Jung Woo 3 dan Hong Jin 707, segera merapat ke kapal itu dan berhasil menyelamatkan awak kapal Jung Woo 2.

Dari 40 awak kapal yang diketahui, sedikitnya tiga di antara mereka menderita luka bakar dan dievakuasi dengan menggunakan derek kapal, sementara tiga awak lain dinyatakan hilang.

Para awak kapal tersebut segera mendapat perawatan medis dan kedua kapal yang melakukan penyelamatan berencana untuk mengungsikan korban luka ke kapal milik AS, Nathaniel B. Palmer, yang menuju lokasi penyelamatan dari arah utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com