Dijaga Polisi, Imigran Bisa Kabur Juga

KARAWANG, KOMPAS.com- Sebanyak 18 dari 39 imigran asal Afganistan, Iran, Irak, dan Syria, yang tengah ditahan di Kantor Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kabur pada Senin (9/1/2012) malam hingga Selasa dini hari. Mereka adalah sebagian dari 77 imigran yang tertangkap saat berusaha kabur dari tempat penampungan di Bogor.

Kantor Diklat Kabupaten Karawang, tempat para imigran itu diinapkan, sebenarnya dikelilingi pagar setinggi 2,5 meter dengan kawat berduri. Petugas dari Kepolisian Resor Karawang, Satuan Polisi Pamong Praja, serta petugas dari Kantor Imigrasi Karawang juga berjaga menjaga para imigran itu. Namun, mereka tetap bisa kabur.

Ke-18 imigran itu dikabarkan pergi ke mushalla dan izin menunaikan ibadah pada Senin malam. Namun, mereka tak kembali ke ruang inap. Mereka diketahui kabur pada Selasa pagi.

Sebelumnya, 17 imigran dari total 77 imigran yang ditangkap di tempat peristirahatan (rest area) Kilometer 57 Tol Jakarta-Cikampek juga kabur dalam proses serah terima dari polisi ke petugas imigrasi. Sisanya, sebagian dari 60 imigran juga berusaha kabur.

Sebanyak 21 imigran yang memiliki dokumen keimigrasian dikembalikan ke tempat penampungan di Jakarta. Sisanya, hingga Selasa siang, masih menjalani pemeriksaan di Karawang.

Sebelumnya, Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Dirman Sukardi mengatakan, para imigran yang memiliki dokumen akan dibantu untuk dipulangkan ke negara asalnya. Sementara imigran yang bermasalah akan dikembalikan ke organisasi yang menanganinya.

Para imigran itu berusaha kabur ke Selandia Baru dan Australia melalui Surabaya. Saat ditangkap di Kilometer 57 mereka menumpangi travel yang mereka sewa untuk menyasar Surabaya.