KOMPAS.com — Andai sanksi penolakan terhadap ekspor minyak mentah Iran terlaksana, Pemerintah Iran langsung menutup Selat Hormuz. "Ini strategi kami untuk menentang sanksi pihak musuh," begitu kata seorang Komandan Garda Revolusi Iran Ali-Ashraf Nouri sebagaimana warta media lokal Khorazan, kemarin.
Secara resmi, Pemerintah Iran memang berkali-kali menegaskan bakal melawan sanksi yang kebanyakan disampaikan pihak Barat. Minggu lalu, pelapor dari Majelis Keamanan Nasional dan Komisi Kebijakan Luar Negeri Iran Kazzem Jalali mengatakan, Iran akan menggunakan semua kemampuan dan kemungkinan mempertahankan diri dari tekanan negara asing. Menurutnya, penutupan Selat Hormuz adalah strategi defensif Iran.
Pada Desember tahun lalu, Departemen Pertahanan AS mengingatkan bahwa Iran bakal menghadapi banyak tekanan andai menutup Selat Hormuz. Pasalnya, selat tersebut adalah jalur terpenting pengiriman minyak ke negara-negara Barat.
Mengikuti informasi terbaru Badan Energi Atom Nasional (IAEA) terkait program nuklir Iran pada November lalu, AS, Inggris, dan Kanada mengumumkan sanksi baru terhadap Iran. Sanksi itu akan berpengaruh terhadap Bank Sentral Iran dan ekspor minyak dari Iran.