Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jong Un Dipuji Genius

Kompas.com - 09/01/2012, 07:33 WIB

Dalam film dokumenter itu juga disebutkan, Kim Jong Un telah sukses menulis sebuah tesis pertamanya terkait strategi militer pada usia 16 tahun.

Tesis itu disebut-sebut diselesaikan setelah Kim Jong Un bekerja dengan sangat keras, tidur hanya tiga atau empat jam setiap hari dan kerap lupa makan.

”Jenderal besar kita Kim Jong Il menyebut dia (Jong Un) sebagai seseorang yang memiliki banyak bakat dan genius di antara banyak genius strategi militer,” papar narator dalam film dokumenter itu.

Selain itu, Jong Un juga dipuji sebagai sosok yang serupa benar dengan sang ayah dan kakeknya, Kim Il Sung, baik secara kepribadian maupun kepemimpinannya.

Sumpah hancurkan musuh

Lebih lanjut, dalam film dokumenter itu juga ditayangkan kunjungan Jong Un bersama mendiang ayahnya semasa masih hidup ke pusat komando satelit Korut pada April 2009, bersamaan dengan peluncuran percobaan peluru kendali balistik jarak jauh milik negeri itu.

Peluncuran tersebut menjadi insiden internasional yang sangat kontroversial lantaran Korut hanya menyebutnya sebagai program angkasa luar dengan misi damai. Mereka mengklaim hanya meluncurkan satelit Korut ke orbit bumi. Padahal baik Amerika Serikat maupun Korea Selatan, keduanya memastikan tak ada satu satelit Korut pun yang meluncur, apalagi mengorbit saat itu.

Dalam kunjungan digambarkan pula Jong Un mengeluarkan ancaman, dengan bersumpah akan menghancurkan kemungkinan-kemungkinan upaya serangan musuh terhadap roket yang sedang mereka luncurkan tadi.

Saat itu Jong Un memang dipercaya oleh ayahnya menjadi penanggung jawab operasi perlindungan peluncuran peluru kendali, yang akan mengantisipasi setiap serangan rudal musuh yang mencoba menghancurkan ”satelit” Korut tadi.

”Saya memutuskan akan langsung menggelar serangan untuk memerangi musuh-musuh jika mereka mencoba menembak jatuh roket ini,” ujar Kim Jong Un ketika itu. (AFP/AP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com