Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpidana Korupsi Tidak Dapat Remisi Natal

Kompas.com - 25/12/2011, 09:18 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kementerian Hukum dan HAM) tidak memberikan remisi atau pengurangan masa tahanan pada perayaan Natal untuk narapidana kasus tindak pidana luar biasa, seperti korupsi, bandar narkoba, dan terorisme. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana kepada Kompas.com, Minggu (25/12/2011).

"Remisi tetap ada untuk tindak pidana umum, tapi tidak untuk napi korupsi, teroris, dan bandar narkoba, yang terus dimasukkan program pengetatan," katanya melalui pesan singkat.

Menurut Denny, sebanyak 1.100 narapidana korupsi, teroris, dan bandar narkoba mengajukan remisi, tetapi tidak diberikan.

Adapun narapidana tindak pidana umum yang mendapatkan remisi Natal tahun ini berjumlah 6.280 orang dari 141.800 penghuni lembaga pemasyarakatan. Rinciannya, 6.110 orang mendapatkan remisi khusus sebagian, dan 170 orang remisi khusus bebas.

Sebanyak 6.110 narapidana yang memperoleh remisi khusus sebagian terdiri dari 1.826 orang mendapat remisi 15 hari, 3.442 satu bulan, 646 orang untuk 1 bulan 15 hari, dan 196 orang untuk remisi dua bulan.

Sementara itu, 170 narapidana yang memperoleh remisi khusus bebas terdiri dari 106 napi untuk remisi selama 15 hari, 57 orang remisi 1 bulan, 6 orang 1 bulan 15 hari, dan 1 orang untuk remisi 2 bulan.

Kebijakan pengetatan pemberian remisi untuk terpidana korupsi dan pelaku tindak pidana luar biasa lainnya diberlakukan Kementerian Hukum dan HAM sejak Amir Syamsuddin menjabat Menteri Hukum dan HAM. Kebijakan tersebut ditempuh demi menimbulkan efek jera, dan sebagai bentuk penghormatan rasa keadilan masyarakat di tengah vonis koruptor yang cenderung rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com