NEW YORK, KOMPAS.com — Jumlah korban tewas dalam aksi penumpasan penuh kekerasan oleh Pemerintah Suriah terhadap para pemrotes antirezim telah meningkat hingga mendekati 5.000 orang, kata komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, Senin (12/12/2011). "Situasi ini tak dapat ditoleransi," kata Navi Pillay dalam sebuah briefing untuk Dewan Keamanan PBB.
Lebih dari 300 ratus anak telah mati dibunuh pasukan pemerintah, kata Pillay, yang mengutip sumber tepercaya. Lebih dari 200 orang dilaporkan tewas dalam kekerasan di Suriah dalam 10 hari terakhir, dan penduduk Suriah terus hidup dalam ketakutan akan represi penuh kekerasan, katanya.
"Sifat dan skala pelanggaran" mengindikasikan bahwa pasukan Suriah tampaknya melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, kata Pillay. "Laporan independen dan kredibel telah menunjukkan bahwa pelanggaran telah terjadi secara luas dan sistematis terhadap penduduk sipil."
Menurut dia, Pemerintah Suriah pasti menyetujui atau setidaknya tahu tentang pelanggaran tersebut. "Sejumlah pembelot militer dan pasukan keamanan telah mengatakan, mereka menerima perintah untuk menembak pengunjuk rasa yang tidak bersenjata tanpa peringatan terlebih dahulu."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.