Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Intel Pimpin Keterpurukan Bursa AS

Kompas.com - 13/12/2011, 07:32 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS berada di zona merah pada perdagangan Senin (12/12/2011) waktu setempat (Selasa pagi WIB), terseret oleh keraguan atas kekuatan pakta Uni Eropa yang bertujuan mengakhiri krisis keuangan zona euro. Keterpurukan ini dipimpin saham intel yang melorot 4 persen.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 162,87 poin (1,34 persen) menjadi mengakhiri sesi di 12.021,39. Indeks S&P 500 turun 18,72 poin (1,49 persen) menjadi 1.236,47, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 34,59 (1,31 persen) menjadi 2.612,26.

"Kemerosotan datang di tengah pesimisme yang berkembang bahwa pakta kesepakatan fiskal minggu lalu di Eropa akan membuahkan hasil yang substantif dalam memecahkan krisis utang zona euro," kata analis Charles Schwab.

Analis mengatakan, masih ada banyak pertanyaan atas kesepakatan konferensi tingkat tinggi (KTT) Uni Eropa pada Jumat lalu, di mana 26 negara dari 27 negara Uni Eropa -- Inggris berbeda pendapat -- mendukung pembatasan fiskal ketat di masa depan.

"Potensi gabungan daya tembak yang diajukan untuk menghadapi krisis utang zona euro masih terlihat terbatas, Italia dan Spanyol akan mengalami masalah serius," kata kepala ekonom Eropa IHS Global Insight, Howard Archer.

Saham Intel tenggelam 4 persen setelah perusahaan menurunkan prospek labanya untuk kuartal keempat, menyalahkan banjir berbulan-bulan di Thailand yang menutup beberapa pabrik pembuat disk drive komputer terbesar di dunia itu.

Gangguan ini memaksa para pembuat komputer untuk memperlambat produksi dan memangkas pesanan mereka untuk chip Intel. Saham Dell turun 2,3 persen. Boeing turun 1,4 persen. Pfizer tergelincir 0,8 persen setelah mengumumkan program pembelian kembali saham 10 miliar dolar AS dan menunjuk kepala eksekutif Ian Read sebagai ketua dewan.

AT & T naik tipis 0,22 persen. Raksasa telekomunikasi Jerman, Deutsche Telekom dan pejabat pengadilan AS pada Senin memenangkan persetujuan pengadilan untuk menunda suatu persidangan antitrust, memberikan perusahaan lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan apakah mereka akan mengejar kesepakatan pengambilalihan T-Mobile.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com