Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Pengusung Suu Kyi Umumkan Logo Baru

Kompas.com - 13/12/2011, 04:41 WIB

YANGON, SENIN - Setelah memastikan maju kembali dalam pemilihan umum mendatang di Myanmar, partai politik pengusung pejuang demokrasi di negeri itu, Aung San Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), mengumumkan logo barunya, Senin (12/12).

Logo baru NLD itu bergambar seekor burung merak petarung menatap ke arah bintang besar warna putih bersudut lima. Pengumuman logo baru itu bahkan disampaikan melalui media massa milik pemerintah, The Myanmar Ahlin.

Menurut anggota senior NLD, Win Htein, simbol itu menggambarkan perjuangan Myanmar menuju perubahan.

”Simbol bintang besar berwarna putih melambangkan revolusi. Lambang itu sudah sejak bertahun-tahun lalu dipakai sebagai sebuah simbol revolusioner,” ujar Htein.

Menurut Htein, para demonstran yang umumnya pelajar dan mahasiswa pada tahun 1988 bergerak melawan pemerintahan junta militer lewat aksi unjuk rasa yang mereka gelar.

”Mereka memakai simbol burung merak petarung itu sebagai lambang perlawanan,” lanjutnya.

Pengumuman logo baru NLD itu merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya ketika pada November lalu partai tersebut mendaftarkan diri kembali secara resmi.

Dalam pemilihan umum tahun lalu, NLD mengundurkan diri karena menganggap sistem aturan main yang ditetapkan sangat tidak adil dan mengindikasikan pemilu hanyalah pura-pura.

Ketika itu, baik Suu Kyi maupun sebagian besar pengikutnya sepakat memboikot pemilu lantaran komisi pemilihan umum Myanmar menetapkan aturan yang dinilai curang.

Salah satunya adalah melarang mereka yang berstatus tahanan politik ikut dalam pemilu. Suu Kyi masih berstatus tahanan politik dan ditahan di rumahnya sendiri.

Akibatnya, Suu Kyi termasuk yang tidak diperbolehkan terlibat dalam pemilu, apalagi untuk dicalonkan dan mencalonkan diri. Aturan sama juga diberlakukan kepada tahanan politik lain di negeri tersebut.

Aturan seperti itu dianggap sekadar siasat pihak junta militer, yang beberapa saat menjelang pemilu ”melepaskan” seragam militer mereka, kemudian membentuk partai politik baru hanya untuk maju dalam pemilu.

Meskipun demikian, tidak semua pengikut Suu Kyi sepakat memboikot pemilu. Sebagian dari mereka memilih memisahkan diri dan membentuk partai baru, Kekuatan Demokratis Nasional (NDF).

Banyak dari mereka yang memisahkan diri tersebut kini menduduki kursi di parlemen, bersamaan dengan anggota-anggota parlemen dari partai-partai yang dahulu merupakan bentukan junta militer.

Gantikan simbol lama

Sebelumnya, NLD menggunakan simbol lama bergambar topi terbuat dari bambu, yang biasa dipakai petani saat bekerja di sawah.

Simbol itu sudah sangat melekat pada NLD, bahkan dipakai dalam pemilu tahun 1990 ketika partai tersebut menang telak, yang kemudian dianulir oleh junta militer.

Lambang topi bambu petani itu memang dianggap mudah diingat dan dipahami rakyat Myanmar, yang kebanyakan masih buta huruf.

Dalam pengumuman resmi di surat kabar pemerintah tersebut, pihak NLD menekankan tidak lagi memakai atau terkait dengan logo lama itu. Mereka meminta rakyat Myanmar tidak bingung atau salah mengira. (AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com