Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja AS Kabur dari Sekapan Milisi Filipina

Kompas.com - 12/12/2011, 18:22 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Seorang remaja Amerika berhasil kabur setelah lima bulan disekap militan di hutan Filipina. Kevin Eric Lunsmann (14) menyusuri sungai selama dua hari sebelum ditemukan oleh seorang warga desa.

Dalam pengakuannya kepada Wali Kota Zamboanga City, Celso Lobregat, Kevin memutuskan untuk menyusuri aliran sungai dengan "harapan dia akan sampai ke laut'.

Kepala kepolisian Edwin de Campo mengatakan pada kantor berita AP, bahwa Lunsmann sangat lelah, lapar, dan tampak tertegun saat ditemukan. Awalnya dia takut pada orang-orang yang menemukannya dan berusaha kabur lagi.

"Dia (Kevin) kabur dari penculiknya dua hari lalu dan dia sedang bersembunyi di balik semak ketika ditemukan," jelas Roderick Furigay, wali kota Lamitan City di Basilan kepada Philippine Daily Inquirer, Senin (12/12/2011).

Saat ini remaja itu berada di ibukota Filipina, Manila, dan sudah diserahkan ke para pejabat Amerika Serikat. Duta besar AS di Manila Harry Thomas mengatakn, Kevin segera berkumpul lagi dengan keluarganya.

"Tidak ada yang lebih membahagiakan saya selain mengetahui bahwa seorang korban tak bersalah bakal kembali ke tangan keluarganya di masa perayaan (Natal) seperti ini," kata Thomas.

Thomas juga menyatakan kekagumannya pada keberanian Kevin dan keluarganya selama menjalani masa sulit yang berlangsung berbulan-bulan itu.

Menurut Furigay, Kevin berjalan tanpa alas kaki selama hampir dua hari dan tidak menyadari bahwa dia sudah sampai di Bulingan, sebuah desa yang berjarak 8 kilometer dari pusat Lamitan City, pada Kamis (8/12/2011).

Kepada Furigay, Kevin mengaku hanya makan permen yang kemungkinan diberi penculiknya, lalu memetik buah kelapa untuk makan daging dan meminum airnya.

Kevin ditemukan oleh Kenny Ismail Illul, seorang pejabat desa Bulingan yang akan memancing di sungai pada Sabtu (10/12/2011) petang. "Illul menguntitnya dan menemukan bocah itu sedang ketakutan dan bersembunyi di balik semak di tepi sungai," lanjut Furigay.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com