Solidaritas Datang Dari Ambon

AMBON, KOMPAS.com - Solidaritas untuk aktivis Sondang Hutagalung yang membakar dirinya di depan Istana Negara, Jakarta, pekan lalu, datang dari mahasiswa di Ambon, Maluku. Selain berunjuk rasa, puluhan mahasiswa ini juga mendoakan Sondang.

Unjuk rasa sebagai bentuk solidaritas atas aksi Sondang, digelar oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ambon dan Pusat Perjuangan Mahasiswa Pembebasan Nasional , di depan Monumen Gong Perdamaian, Ambon, Maluku, Senin (12/12/2011).

Dengan pengeras suara yang ditaruh di mobil pikap terbuka, mahasiswa bergantian berorasi. Selain itu, mereka membawa sejumlah karton yang berisi dukungan sekaligus tuntutan mereka, seperti "Kematian Sondang Hutagalung, SBY-Budiono Harus Tanggung Jawab".  

Koordinator Aksi, Abdul Azis Yanlua, mengatakan aksi Sondang memperlihatkan kepada masyarakat bahwa penguasa belum bertindak untuk kepentingan rakyat. Aksi Sondang juga dinilai membawa pesan perlawanan, untuk mengganti pemerintahan yang kini berkuasa. SBY dan Budiono harus bertanggung jawab atas pengorbanan nyawa Sondang, katanya.

Setelah berunjuk rasa di depan Gong Perdamaian, para mahasiswa berunjuk rasa di kantor Gubernur Maluku. Perwakilan mereka kemudian ditemui Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Maluku Ros Far Far. Dalam kesempatan itu, dia berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa ke pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri.

"Pemerintah Provinsi Maluku juga turut berduka cita atas kematian Sondang. Pemerintah ikut mendoakan dia," katanya.