Wanda Ungkap Visi-Misi di Depan Warga Korban Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Wanda Hamidah yang namanya disebut akan dicalonkan Partai Amanat Nasional untuk posisi calon gubernur dalam Pemilukada DKI 2012 mengungkapkan visi misinya di depan warga korban banjir Kampung Pulo, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Menjawabi pertanyaan seorang warga dalam acara dialog dengan korban banjir itu, Wanda mengungkapkan visi-misinya secara singkat.

"Saya akan coba meringkas visi misi saya secara singkat, dalam satu kalimat: mengutamakan kepentingan masyarakat," ungkap Wanda di depan 400-an warga yang berkumpul di lapangan RT 11 RW 03 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2011).

Wanda menegaskan, jika dipercaya memimpin Jakarta, dirinya akan memprioritaskan keberpihakan pada masyarakat, bukan pada kepentingan penguasa dan kepentingan uang. Ia menjelaskan, kecenderungan para pemimpin saat ini untuk lebih berpihak pada kekuatan ekonomi dan kekuasaan bisa terlihat dari abainya mereka dalam memperhatikan penanganan korban banjir.

Ketua DPP PAN Raul Hakim yang juga suami Wanda pada kesempatan yang sama meminta warga untuk tidak lagi terpengaruh pada politik uang yang kerap terjadi dalam pemilihan umum. Pasalnya, akibat politik uang, kepentingan warga akan diabaikan.

"Mereka beranggapan suara Anda sudah dibeli, sifatnya beli-putus. Jadi, setelah itu (Pemilu) ya tunggu lima tahun lagi," terang Chiko, sapaan Raul Hakim.

Chiko menjelaskan, iming-iming uang pasti akan muncul dalam setiap pemilu/pemilukada. Namun, demi kebaikan warga, ia menganjurkan untuk tidak memberikan suara untuk calon yang mengandalkan kekuatan uang. "Terima saja uangnya. Tapi, pilihlah yang sesuai dengan suara hati," kata Chiko.

Wanda Hamidah mengadakan dialog dengan warga korban banjir untuk mengisi masa reses DPRD DKI Jakarta. Anggota Komisi E DPRD DKI ini datang bersama Tim Jakarta Bergerak. Turut hadir dan berdialog dengan warga pengacara Taufik Basari.

Sekitar 400-an warga hadir dalam dialog tersebut. Mereka berasal dari lima RT, yaitu RT 09, 10, 11, 12, dan 14 RW 03. Kepada Wanda dan timnya mereka menyampaikan berbagai keluhan.

Wanda menjanjikan akan tetap mendukung perjuangan warga asalkan warga tetap solid menyuarakan kepentingan mereka. Menanggapi keluhan mereka, Wanda juga menyesalkan belum disosialisaikannya hasil pembicaraan pemerintah dengan Komnas HAM beberapa waktu lalu.

Kepada Wanda, warga mengungkapkan tidak ada satu pun perwakilan pihak pemerintah yang datang untuk menyampaikan apa yang dijanjikan pemerintah DKI dalam pertemuan dengan Komnas HAM. Warga sendiri kemudian sepakat untuk mendatangi Balaikota DKI pada 14 Desember mendatang. Dialog berlangsung tiga jam, pukul 20.00 - 23.00.