"Bahkan dibandingkan dengan pemilu 2007, kecurangan dan pelanggaran oleh lembaga-lembaga pemerintah yang mengendalikan semua badan penyelenggara pemilu di semua level, dari lokal hingga pusat, sangat jelas dan terang-terangan," kata Yevgeny Dorovin, seorang anggota komite sentral Partai Komunis.
Semetnara itu Boris Nemtsov, seorang tokoh dari kelompok liberal, mengatakan hasil pemilu itu menegaskan akhir "bulan madu" Putin dengan Rusia. Nemtsov memprediksi bahwa pemerintahan Putin bakal " runtuh seperti rumah kartu".
"Dia perlu menyelenggarakan pemilu presiden yang jujur dan memperbolehkan calon dari oposisi untuk mengikuti pemilu itu, jika dia tidak ingin disoraki dari Kamchatka hingga Kaliningrad," katanya pada radio Ekho Moskvy.
Banyak warga Rusia jadi membenci Rusia Bersatu dan menilainya sebagai alat korupsi yang endemik.
Sejumlah pengamat lain berpandangan, pemilu ini menyadarkan Putin bahwa dia sudah kehilangan sentuhannya terhadap Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.