Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomat Iran Diusir

Kompas.com - 01/12/2011, 03:04 WIB

London, Rabu - Pemerintah Inggris, Rabu (30/11), memutuskan menarik semua diplomatnya dari Iran dan mengusir seluruh diplomat Iran di Inggris serta memerintahkan Kedutaan Besar Iran di London ditutup. Ketegangan diplomatik ini terjadi menyusul penyerangan kantor Kedutaan Besar Inggris di Teheran sehari sebelumnya.

Dalam pidato di depan Majelis Rendah Parlemen Inggris, Rabu siang waktu London, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan, semua diplomat Iran harus meninggalkan Inggris dalam waktu 48 jam. Hague menegaskan menarik seluruh diplomat Inggris dan keluarganya yang bertugas di Iran.

Hague juga mengatakan, ada indikasi Pemerintah Iran mengizinkan penyerangan terhadap kedubesnya di Teheran, Selasa. ”Terlalu sulit untuk dipercaya bahwa pihak berwenang Iran tidak bisa melindungi kedutaan besar kami atau bahwa serangan ini bisa terjadi tanpa semacam persetujuan dari rezim (Pemerintah Iran),” kata Hague.

Penyerangan di Kedubes Inggris di Teheran berawal dari aksi demonstrasi para mahasiswa yang menentang langkah Inggris menerapkan sanksi ekonomi lebih berat terhadap Iran terkait program nuklirnya.

Tiga negara, yakni AS, Inggris, dan Kanada, menerapkan berbagai sanksi ekonomi, termasuk memutus seluruh transaksi keuangan dengan Iran setelah Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) tiga pekan lalu mengungkapkan berbagai bukti yang mengindikasikan pengembangan senjata nuklir oleh Iran.

Demonstrasi itu berubah rusuh saat para demonstran merangsek masuk ke halaman kedubes, menurunkan bendera Inggris, membakar satu kendaraan milik kedubes, dan melempari gedung kantor kedubes dengan bom molotov.

Insiden penyerangan itu langsung memicu kemarahan dunia internasional meski Pemerintah Iran telah menyatakan penyesalan atas ”perilaku yang tak bisa diterima” itu.

Lima belas anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) secara aklamasi mengutuk sekeras-kerasnya peristiwa tersebut.

Marah

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga mengaku kaget dan marah dengan insiden itu. Dia mendesak otoritas Iran mencegah peristiwa itu terulang. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyebut penyerangan Kedubes Inggris itu sebagai ”penghinaan” terhadap masyarakat internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com