Kopaska Temukan 19 Korban Jembatan Runtuh

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 19 jasad korban jembatan runtuh di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ditemukan oleh para anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL.

Tim Kopaska yang tiba di lokasi sejak hari Minggu tersebut berhasil menemukan para korban setelah observasi kedalaman 36 sampai dengan 50 meter.

Menurut Ketua Tim Satkospaska Lettu Laut (P) Irawan, diduga mayat tersebut merupakan penumpang bus yang naas jatuh ke sungai saat jembatan roboh.

Tim SAR dari Satkopaska Koarmabar bersama dengan tim SAR dari beberapa instansi secara bergantian sejak hari Senin pagi bersama-sama dengan tim dari instansi lain, di antaranya Brimob, Basarnas, Linmas, dan Polisi Air, berada di lokasi kejadian secara bergantian melaksanakan pencarian korban dengan melaksanakan penyelaman di lokasi Jembatan Kartanegara.

"Kendala dalam kegiatan SAR pencarian korban ini adalah arus sungai yang cukup kuat mencapai kecepatan 1,5 sampai dengan 2 knot, serta kondisi air yang keruh," ujar Lettu Laut (P) Irawan.

Sementara itu, Komandan Satkopaska Koarmabar Kolonel Laut (P) Eko Ribut Suyatno menjelaskan bahwa keberangkatan Tim Satkopaska TNI AL dalam kegiatan SAR Jembatan Kartanegara tersebut sebagai tindak lanjut hasil koordinasi dengan Basarnas dan Pemkab Kutai Kartanegara dalam rangka membantu pencarian korban yang sulit ditemukan.

"Tim Satkopaska TNI AL terdiri dari sepuluh orang dengan membawa kelengkapan selam lengkap dan langsung terjun melaksanakan kegiatan SAR di lokasi kejadian untuk membantu pencarian korban dengan tetap harus mengutamakan keselamatan personel dan material," tambahnya.