Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberantasan Obat Bius Jegal Presiden Meksiko

Kompas.com - 26/11/2011, 17:44 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Meski giat memberantas peredaran obat bius di negerinya, Presiden Meksiko Felipe Calderon bisa terjegal perkara itu. Pasalnya, pihak aktivis hak asasi manusia (HAM) menengarai terjadi pembunuhan dan penyiksaan warga sipil selama pergelaran operasi tersebut.

Berangkat dari situlah, sekitar delapan belasan ribu orang di Negeri Sombrero itu menyampaikan petisi kepada Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) untuk menyelidiki Calderon. Dalam petisi itu, sebagaimana warta AP dan AFP pada Sabtu (26/11/2011), mereka juga meminta ICC menyelidiki salah satu gembong narkoba paling dicari saat ini di Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman atas tuduhan yang sama.

Pengacara untuk kasus pelanggaran HAM, Netzai Sandoval sebelumnya telah mengajukan permintaan terhadap ICC di Den Haag, Belanda untuk menyelidiki tewasnya ratusan warga sipil ditangan aparat keamanan dan anggota geng obat bius.

Mereka mengatakan selain pembunuhan, baik aparat keamanan pemerintah maupun anggota geng juga dituding telah melakukan penyiksaan dan pemerkosaan "Kekerasan di Meksiko lebih besar dibanding dengan kekerasan di Afganistan dan lebih besar juga dari kasus kekerasan di Kolombia," kata Sandoval.

Dalam negeri

"Kami ingin jaksa penuntut mengatakan kepada kita di sini jika kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan telah terjadi di Meksiko dan kalau Presiden serta pejabat tinggi di negara itu ikut bertanggung jawab atas hal tersebut," imbuh Sandoval.

Kantor jaksa penuntut untuk ICC mengatakan telah menerima permintaan tersebut dan akan mempelajarinya. Mereka berjanji akan menyampaikan hasil kajian mereka setelah mempelajarai permohonan tersebut.

Pemerintah Meksiko sendiri telah membantah keras tuduhan itu. "Pemerintah Federal dengan tegas menolak jika kebijakan keamanan dalam negeri dimasukan dalam kategori kejahatan internasional," kata Kementerian Luar Negeri Meksiko.

"Meksiko mempunyai aturan hukum yang ditegakan tanpa pengecualian," tambah kementerian itu.

Pemerintah Meksiko juga menekankan komitmennya terhadap nilai-nilai hak asasi manusia dan bertanggung jawab terhadap perlindungan warganya dari ancaman kekerasan.

Setelah menjadi presiden pada 2006, Calderon telah mengerahkan sekitar 50.000 tentara dan polisi untuk memerangi kelompok kriminal obat bius. Data pemerintah Meksiko menyebutkan, ada lebih dari 45.000 orang tewas akibat kekerasan terkait kartel obat bius.

Namun, pegiat HAM meragukan klaim pemerintah yang menyebut 90 persen dari kejadian kekerasan itu akibat korban kejahatan kelompok kriminal obat bius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com