Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Libya Tolak Akui Pemerintah Baru

Kompas.com - 23/11/2011, 23:49 WIB

Susunan kabinet itu tampak menjadi kemunduran bagi kelompok Islam, yang dalam beberapa bulan belakangan muncul sebagai kekuatan besar dan mengincar jabatan menteri pertahanan.

Jabatan itu diberikan kepada Osama Juwali, panglima dewan militer di kota Zintan, Libya barat. Ia menuntut jabatan itu pada saat terakhir setelah pasukan di bawah kepemimpinannya menangkap Saif al-Islam pada akhir pekan lalu.

Ahmed Abu Ghalisha, wakil Juwali di dewan tentara Zintan, menyatakan menteri pertahanan baru itu akan memusatkan perhatian untuk mengamankan senjata, yang membanjiri Libya, setelah kemelut untuk mengusir Khadafy.

Penyebaran senjata itu memicu kekhawatiran tentang kekerasan di antara kelompok bersaing di Libya, selain senjata dan peluru kendali anti-pesawat dapat jatuh ke tangan Al Qaeda cabang Afrika utara.

"Masalah terbesar sekarang adalah penyebaran senjata. Di padang pasir, senjata dapat berjalan dengan mudah," kata Ghalisha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com