Setelah dicuci, komponen bekas itu lalu dikeringkan dengan cara dijemur di pinggir sungai dan dimasukkan ke ember. Komponen itu kemudian diproses kembali menjadi seperti baru, lengkap dengan kardus kemasan mirip aslinya.
"Pemalsuan yang dilakukan di Shantou tidak dipandang sebagai pelanggaran hak atas kekayaan intelektual atau sesuatu yang tidak pantas. Kegiatan itu justru dipandang sebagai 'inisiatif ramah lingkungan' untuk memanfaatkan kembali material komponen elektronik yang sudah dibuang," tutur Sharpe.
Letnan Jenderal Patrick J O'Reilly, Direktur Badan Pertahanan Rudal AD AS, mengatakan, pihaknya dirugikan hingga 4 juta dollar AS untuk mengganti komponen-komponen palsu ini dari tujuh kasus penemuan komponen palsu pada sistem pencegat rudal THAAD-nya.
"Kami tak ingin keandalan sistem THAAD seharga 12 juta dollar AS itu rusak hanya karena dua komponen (palsu)," tutur O'Reilly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.